Terkini.id, Jakarta – Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas ikut menyoroti terkait isu Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang sebentar lagi memasuki masa pensiun akan ditarik ke kabinet Indonesia Maju.
Menanggapi isu tersebut, Fernando mengatakan bahwa berbagai spekulasi soal jabatan baru bagi Hadi Tjahjanto usai pensiun memang ramai diperbincangkan publik saat ini.
“Walaupun kurang tepat juga, ketika nantinya benar Hadi akan langsung mendapatkan posisi pada pemerintahan Jokowi-Amin setelah memasuki masa pensiun pada 8 November yang akan datang,” kata Fernando mengutip pemberitaan GenPI.co, Minggu 7 November 2021.
Sebab, menurut Fernando ada catatan khusus bagi Hadi Tjahjanto selama dirinya menjabat sebagai panglima TNI.
“Tidak ada prestasi yang begitu menonjol dihasilkan oleh Hadi sebagai Panglima TNI,” tegasnya.
- Hadi Tjahjanto, Menteri ATR/BPN, Ungkap: Mafia Tanah Itu Ada Lima Oknum, Termasuk Oknum Kecamatan dan Kepala Desa
- Seragam Baru PNS ATR/BPN, PKS: Gaya Militer Mesti Dijauhi
- Hadi Tjahjanto Tak Segan Pecat Bila Ada Pelanggaran, Warganet: Catat Jangan Masuk Angin
- Hadi Tjahjanto Kembali Beri Ancaman Keras: Tidak Ada Ampun, Saya akan Pecat!
- Jokowi Jenius Dalam Reshuffle Kabinet Menurut Rocky Gerung
Bahkan, Fernando menilai hal itu justru yang membuat Hadi Tjahjanto belum layak langsung mendapatkan posisi di kabinet pasca pensiun dari TNI.
Kendati demikian, Fernando menyadari untuk urusan reshuffle kabinet memang jadi hak prerogratif presiden.
Terlebih, Hadi Tjahjanto diketahui memiliki hubungan dekat dengan Presiden Jokowi, sehingga peluang masuk kabinet pun makin besar.
Menurut Fernando, kemungkinan Hadi Tjahjanto akan ditempatkan di KSP menggantikan Moeldoko yang akan digeser menjadi menteri.
Selain itu, jabatan lain yang juga cocok ialah menteri Perhubungan.