Berkunjung ke Makam Sultan Hasanuddin Saksi Bisu Peninggalan Gowa-Tallo di Masa Lalu

Berkunjung ke Makam Sultan Hasanuddin Saksi Bisu Peninggalan Gowa-Tallo di Masa Lalu

R
amalikfajar
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, Makassar – Sebagai generasi muda kita bisa mempelajari lebih dalam tentang sejarah dengan berkunjung langsung ke tempat-tempat bersejarah. Salah satu peninggalan sejarah yang akan kami sampaikan pada kesempatan ini adalah situs, kompleks Makam Sultan Hasanuddin. Kompleks Makam Sultan Hasanuddin ini menjadi salah satu peninggalan penting bukti kejayaan kerajaan Gowa-Tallo di masa lalu.

Berkunjung ke Makam Sultan Hasanuddin Saksi Bisu Peninggalan Gowa-Tallo di Masa Lalu
Papan nama yang menunjukkan lokasi Kompleks Makam Sultan Hasanuddin (Foto: Dokumen Penulis).

Makam Sultan Hasanuddin ini, merupakan sebuah kompleks pemakaman yang beralamat di jalan Palantikang tepatnya Kelurahan Katangka, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa. Situs ini berada di puncak Bukit Tamalate. Yah kira-kira 1 kilometer sebelah barat daya Masjid Raya Syekh Yusuf Kabupaten Gowa.

Di kompleks Makam ini, terdapat lebih dari 20 makam, mulai dari makam berukuran kecil, sedang sampai makam yang berukuran besar. Dari sekian banyaknya makam, setidaknya ada 8 makam yang merupakan makam raja-raja yang pernah memerintah di kerajaan Gowa.

Salah satu diantaranya adalah pahlawan nasional Sultan Hasanuddin. Adapun makam-makam lain merupakan makam dari kerabat dan keturunan kerajaan Gowa di masa lalu.

Berikut nama-nama raja yang di makamkan di tempat ini;

  • Makam Raja Gowa ke-XI, I Tadji Barani Daeng Marompa Karaeng Data’ Tunibatta
  • Sombangta I Mappasomba Daeng Manguraga, Sultan Amir Hamzah Tumenanga Ri Allu, Raja Gowa ke-XVII
  • Sombangta I Mappadulung, Daeng Mattimung Karaeng Sanrobone, Sultan Abdul Djalil, Tumenanga Ri Lakiung, Raja Gowa ke-XIX
  • Karaengta I Mallingkaang Daeng Mannjonri, Karaeng Katangka Sultan Abdullah Awalul Islam, Tumenanga Riagamana
  • Sombangta I Manggaranngi Daeng Manrabia, Sultan Alauddin, Tumenanga Rigaukanna, Raja Gowa ke-XIV
  • Sombangta I Mannuntungi Daeng Mattola, Karaeng Udjung/Karaeng Lakiung, Sultan Malikussaid (Moh. Said), Tumenanga Ripapambatuna, Raja Gowa ke-XV
  • Sultan Hasanuddin, Mallombasi Daeng Mattawang Karaeng Bontomangape, Mohammad Bakir, Tumenanga Riballa Pangkana
  • Sombangta I Mappaosong Daeng Manngewai, Karaeng Bisei, Sultan Ali, Tumenanga Ridjakarta, Raja Gowa ke-XVIII (Sumber: Pemandu: Syahrul, BPCB Sulsel).
Berkunjung ke Makam Sultan Hasanuddin Saksi Bisu Peninggalan Gowa-Tallo di Masa Lalu
Tampak halaman Kompleks Makam Sultan Hasanuddin (Foto: Dokumen Penulis).
Baca Juga

Nah, teman-teman bisa memperhatikan bentuk makam di atas. Bentuk makam yang seperti ini dinamakan bentuk punden berundak. Tradisi pembuatan bangunan punden berundak, sudah berkembang sejak zaman megalitikum atau zaman pra islam. Jadi, dapat dikatakan bahwa model punden berundak ini, merupakan perpaduan antara budaya pra (sebelum) islam dengan budaya setelah islam masuk.

Berikut kami sajikan beberapa raja yang dimakamkan di tempat ini:

Makam I Tadji Barani Daeng Marompa

Berkunjung ke Makam Sultan Hasanuddin Saksi Bisu Peninggalan Gowa-Tallo di Masa Lalu
Tampak jauh Makam I Tadji Barani Daeng Marompa (Foto: Dokumen Penulis).
Berkunjung ke Makam Sultan Hasanuddin Saksi Bisu Peninggalan Gowa-Tallo di Masa Lalu
Tampak dekat Makam I Tadji Barani Daeng Marompa (Foto: Dokumen Penulis).

Menurut pemaparan pemandu, yang paling awal dimakamkan di sini adalah raja Gowa ke-11 (makam yang warna putih) yang bernama I Tadji Barani Daeng Marompa Karaeng Data’ Tunibatta. Beliau ini tidak memakai nama Sultan pada namanya, sebab pada masa pemerintahannya islam belum dianut sebagai agama resmi kerajaan. Meskipun demikian, nilai-nilai keislaman sudah dipraktikkan oleh raja yang satu ini, termasuk model penguburannya yang mengahadap utara selatan.

Makam Sultan Alauddin

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.