Terkini.id, Jakarta – Secara blak-balakan, Menteri BUMN, Erick Thohir membongkar soal praktik jual beli jabatan yang terjadi di perusahaan pelat merah.
Secara mengejutkan, Erick Thohir membeberkan bahwa harga jabatan untuk Direktur Utama BUMN harganya di kisaran Rp25 Miliar.
Hanya saja, Erick Thohir enggan membuka suara siapa nama perusahaan dan identitas petinggi perseroan negara tersebut. Bahkan, Praktik tersebut juga terjadi di masa lalu.
“Pernah dihargai 1 direksi Rp25 miliar, direksi yang gede. Direktur utama lah Rp25 miliar kalo mau,” ujar Erick Thohir di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored, mengutip Era.id, Kamis 25 November 2021.
Lebih lanjut, Erick Thohir mengungkapkan sebenarnya sangat mudah mencari keuntungan dari posisi yang dijabatnya saat ini.
- Hasil Drawing ASEAN U-23 Championship Mandiri Cup 2025, Indonesia Satu Grup dengan Malaysia
- 3 Pemain Resmi Jadi WNI, Tambah Kekuatan Timnas Indonesia Jelang Lawan Australia dan Bahrain
- Shin Tae-yong Pamit: Warisan dan Harapan untuk Piala Dunia 2026
- Eksperimen PSSI: Mampukah Patrick Kluivert Menjawab Ekspektasi?
- Shin Tae-yong Dipecat: Evaluasi Kinerja atau Konflik Tak Terlihat?
“Paling gampang di BUMN, cari uang itu mindah-mindahin jabatan, itu setorannya banyak dulu,” ujar Erick Thohir.
Kendati demikian, Erick Thohir memastikan bahwa transaksi jual beli jabatan BUMN tidak terjadi lagi saat ini.
Dia mengatakan, jikalau sampai terjadi, pemegang saham langsung memproses secara hukum atau pelaku dilaporkan ke KPK.
“Terus apa konteksnya? Kalau saya terlibat hal-hal jual beli jabatan, yah gak mungkin saya bisa merger-in BUMN,” ujarnya.
“Bisa menangkap yang korupsi ya ga mungkin, saya langsung goyang badannya,” sambungnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.