Terkini.id, Jakarta – Secara blak-balakan, Menteri BUMN, Erick Thohir membongkar soal praktik jual beli jabatan yang terjadi di perusahaan pelat merah.
Secara mengejutkan, Erick Thohir membeberkan bahwa harga jabatan untuk Direktur Utama BUMN harganya di kisaran Rp25 Miliar.
Hanya saja, Erick Thohir enggan membuka suara siapa nama perusahaan dan identitas petinggi perseroan negara tersebut. Bahkan, Praktik tersebut juga terjadi di masa lalu.
“Pernah dihargai 1 direksi Rp25 miliar, direksi yang gede. Direktur utama lah Rp25 miliar kalo mau,” ujar Erick Thohir di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored, mengutip Era.id, Kamis 25 November 2021.
Lebih lanjut, Erick Thohir mengungkapkan sebenarnya sangat mudah mencari keuntungan dari posisi yang dijabatnya saat ini.
- Kalah dari Borneo FC, Pemain PSM Makassar Yance Sayuri Kecewa Keputusan Wasit yang Memihak
- Presiden FIFA, Gianni Infantino Harap PSSI Bisa Sukseskan Piala Dunia U-17
- Terduga Teroris di BUMN Diyakini Bukan Cuma Satu, Erick Thohir Diminta Serius
- Erick Thohir Sebut Piala Dunia U-17 Semakin Desak Setelah Inspeksi FIFA
- Erick Akan Panggil Bank Mandiri Gegara Tak Mau Beri Kredit Pegawai BUMN Karya
“Paling gampang di BUMN, cari uang itu mindah-mindahin jabatan, itu setorannya banyak dulu,” ujar Erick Thohir.
Kendati demikian, Erick Thohir memastikan bahwa transaksi jual beli jabatan BUMN tidak terjadi lagi saat ini.
Dia mengatakan, jikalau sampai terjadi, pemegang saham langsung memproses secara hukum atau pelaku dilaporkan ke KPK.
“Terus apa konteksnya? Kalau saya terlibat hal-hal jual beli jabatan, yah gak mungkin saya bisa merger-in BUMN,” ujarnya.
“Bisa menangkap yang korupsi ya ga mungkin, saya langsung goyang badannya,” sambungnya.