Terkini.id, Jakarta – Pegiat media sosial, Chusnul Chotimah menanggapi Dokter Tifauzia Tyasumma yang mengatakan bahwa penyelenggaraan Salat Id di JIS (Jakarta International Stadium) merupakan eksperimen politik dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Chusnul Chotimah menilai pernyataan Dokter Tifa itu merupakan pengakuan jujur kadrun bahwa Anies memanfaatkan umat Islam sebagai eksperimen politik.
Ia menyindir, Umat Islam dan Islam diposisikan sebagao komoditas dan kadrun malah bangga.
“Pengakuan jujur Kadrun. Anies memanfaatkan umat Islam sebagai eksperimen politik,” kata Chusnul Chotimah melalui akun Twitter pribadinya pada Selasa, 3 Mei 2022.
“Anies memanfaatkan momentum langka (idul Fitri) unk kepentingan politiknya. Kembali umat Islam dan Islam diposisikan sebagai komoditas politik. Dan kadrun bangga. Dasar bungul!” sambungnya.
- Gagasan Anies Baswedan Soal Satu Ekonomi dan Harga Setara di Indonesia
- Gen Millenial Sulsel Menguji Kelayakan Capres, Anies Baswedan Menjawab
- Di Apel Akbar PKS Sulsel, Anies Baswedan: Kita Butuh Perubahan
- Kader NasDem se-Sulsel Sambut Kedatangan Anies Baswedan di Makassar
- Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar Sambangi Sulsel Hari Ini dan Besok, Berikut Agendanya
Dalam cuitan yang ditanggapi Chusnul Chotimah, Dokter Tifa memuji Anies Baswedan yang menyelenggarakan Salat Idulfitri di JIS.
Menurut Dokter Tifa, Salat Idulfitri di JIS ini adalah eksperimen politik dari Anies Baswedan yang sangat berhasil.
“Eksperimen politik yang super berhasil dari Anies Baswedan,” kata Dokter Tifa pada Senin, 2 Mei 2022.
Pertama, kata Dokter Tifa, Anies Baswedan berhasil menyentuh emosi terdalam dari umat Muslim yang telah menahan kerinduan selama 2 tahun untuk melaksanakan Salat Idulfitri.
“2) Demo Kekuatan yang riil manfaatkan momentum langka,” kata Dokter Tifa.
“Paling epik: 3) Sampai bikin seseorang hrs sholat Ied di kota lain,” sambungnya.