Terkini, Makassar – Aliansi Mahasiswa Nusantara (AMAN) Wilayah Sulawesi Selatan menggelar Deklarasi dan Dialog Kebangsaan dengan mengusung tema “Mendukung Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto”, pada Sabtu, 8 November 2025, di Jalan AP Pettarani, Kota Makassar.
Kegiatan ini menghadirkan berbagai kalangan akademisi dan tokoh muda yang membedah rekam jejak kepemimpinan Presiden Soeharto dalam konteks politik, ekonomi, pendidikan, serta peran Indonesia di kancah internasional.
Dalam suasana dialog yang hangat dan reflektif, Mattewakkan, S.Ip., M.Si. sebagai narasumber pertama menguraikan bahwa masa pemerintahan Soeharto ditandai oleh stabilitas politik dan pembangunan yang terarah. Menurutnya, kepemimpinan Soeharto mampu menghadirkan sistem pemerintahan yang terkendali serta pembangunan yang sistematis di berbagai sektor.
“Sistem kepemimpinan Soeharto sangat terkendali dan tersistematis karena stabilitas ekonomi dan pendidikan yang beliau bangun,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mattewakkan menegaskan bahwa salah satu aspek penting yang sering terlupakan adalah pengaruh Indonesia di kawasan ASEAN dan hubungan internasional pada masa tersebut.
- Bulan Ekonomi dan Keuangan Syariah 2025, Sekprov Sulsel Dorong Skema Kredit Pesantren Tanpa Bunga
- Bazar Harmoni Kesetaraan di Sentra Wirajaya Makassar Tampilkan Beragam Produk Disabilitas
- Semesta Panen Raya Berdikari, Aksa Mahmud Ungkap Pentingnya Politeknik di Era Revoluasi Pangan
- Puncak Honda Bikers Day 2025 Bakal Berlangsung di Garut Jawa Barat
- Sebanyak 11.909 Pengendara Bakal Ramaikan Honda Bikers Day 2025 di Garut
“Kepemimpinan Soeharto menjadikan Indonesia negara yang disegani di kawasan dan menjadi penentu arah kebijakan regional,” tambahnya.
Senada dengan itu, Rustam Nurani, S.Sos., narasumber kedua, menilai bahwa keberhasilan Soeharto menjaga stabilitas politik dan ekonomi merupakan fondasi penting dalam pembangunan bangsa. Ia menyebut bahwa hasil pembangunan pada masa itu masih dapat dirasakan hingga kini.
“Banyak sistem pembangunan dan tata negara kita yang masih menggunakan struktur warisan masa pemerintahan Soeharto. Itu bukti nyata bagaimana stabilitas dan pembangunan menjadi prioritas dalam kepemimpinannya,” ungkap Rustam.
Rustam juga menekankan bahwa pembangunan daerah dan pendidikan menjadi dua aspek yang tidak bisa dilepaskan dari nilai kepahlawanan Soeharto.
“Keberhasilan menjaga stabilitas nasional serta membangun pendidikan dan daerah-daerah menjadi bukti kepemimpinan yang berorientasi pada masa depan bangsa,” lanjutnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
