Terkini.id, Jakarta – Pegiat media sosial, Denny Siregar memperingatkan masyarakat untuk berhati-hati dalam menyumbang melalui kotak amal di sembarang tempat.
Ia menyinggung bahwa dana yang terkumpulkan melalui kotak amal bisa saja digunakan oleh para teroris.
“Dari kotak amal saja, para teroris di JI mendapat dana sekitar 36 miliar rupiah setahun,” katanya melalui akun Twitter Dennysiregar7 pada Jumat, 20 Agustus 2021.
Menurutnya, dana itu disalurkan kepada jaringan-jaringan teroris JI untuk membeli senjata yang kemungkinan besar dari Filipina.
“Jadi, hati-hati ketika menyumbang di kotak amal di sembarang tempat,” kata host Cokro TV itu.
- Program Hafalan Juz 30 Pemprov Sulsel Dapat Kritik Denny Siregar: Diketawain Sama China
- Denny Siregar Prediksi Prabowo Subianto Akan Gandeng Gibran Rakabuming Sebagai Cawapres
- Polisi Tak Temukan Proyektil Penembakan Bahar Smith, Denny Siregar: Drama Zonk
- Prediksi Denny Siregar: Pilpres 2024 Hanya Ganjar Vs Prabowo, Anies Makin Lemah
- Denny Siregar: Mau Ibadah Natal Aja Susah, Nabi Pasti Nangis!
Bersama pernyataannya, Denny membagikan berita dari Detik News bahwa Densus 88 Antiteror Polri menangkap seorang terduga teroris berinisial MD di Kalimantan Barat (Kalbar).
Disebutkan bahwa terduga teroris tersebut diduga mengumpulkan dana untuk kegiatan mereka dari kotak amal.
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Kalbar, Brigjen Rudi Tranggono mengungkapkan bahwa kotak amal disebar terduga teroris dari berbagai lokasi.
“Mereka yang terlibat jaringan teroris sengaja dipengaruhi dan dicuci otaknya dengan paham-paham radikal sehingga nanti dapat melakukan aksi teror yang dapat meresahkan masyarakat,” katanya pada Rabu, 18 Agustus 2021, dilansir dari Antara News.
Brigjen Rudi mengatakan terduga teroris yang ditangkap kemarin bertugas mencari dana untuk kegiatan-kegiatan mereka melalui kotak-kotak amal.
Mereka, katanya, menyebar kotak amal di restoran dan masjid-masjid yang tanpa diketahui jika uang itu untuk mendukung kegiatan mereka.
Padahal, lanjut Rudi, niat masyarakat yang menyumbang adalah untuk bersedekah.
“Ini sangat bahaya, sehingga semua pihak harus tetap waspada, namun harus optimis karena nawaitu kita untuk bersedeka,” ujar Brigjen Rudi.
“Namun harus waspadalah jangan sampai uang sedekah dari masyarakat malah digunakan untuk organisasi teroris,” tambahnya.
Ia juga mengimbau masyarakat yang ingin bersedekah untuk memeriksa terlebih dahulu apakah yayasan yatim piatu atau pondok pesantren yang ada di kotak amal sudah terdaftar di instansi pemerintah.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
