Denny Siregar Tulis ‘Lupakan Sambo’, Niluh Djelantik: Diamlah Jika Tak Bisa Berempati
Komentar

Denny Siregar Tulis ‘Lupakan Sambo’, Niluh Djelantik: Diamlah Jika Tak Bisa Berempati

Komentar

Terkini.id, Jakarta – Seniman Bali, Niluh Djelantik menanggapi postingan pegiat media sosial Denny Siregar yang menuliskan ucapan agar publik melupakan kasus Ferdy Sambo.

Niluh Djelantik pun lewat unggahannya di Facebook, seperti dilihat Terkini.id pada Minggu 21 Agustus 2022, memberi pesan kepada Denny Siregar terkait postingannya soal Sambo itu.

Adapun Denny Siregar dalam postingannya di media sosial pribadinya itu, menuliskan kalimat agar publik melupakan kasus Ferdy Sambo.

“Lupakan Sambo, selamat datang Nico,” tulis Denny Siregar lewat akun Twitter pribadinya @Dennysiregar7.

Menanggapi postingan Denny Siregar tersebut, Niluh Djelantik pun memberi pesan kepada Host Cokro TV itu agar sebaiknya diam saja.

Denny Siregar Tulis ‘Lupakan Sambo’, Niluh Djelantik: Diamlah Jika Tak Bisa Berempati
DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

Berikut isi pesan dari Niluh Djelantik untuk Denny Siregar soal tulisan “Lupakan Sambo” tersebut:

DIAMLAH.
Pesanku untukmu @dennysirregar.

Diamlah. Karena air mata sang ibunda belum kering mengantarkan kepergian belahan jiwanya dengan belasan luka dan tembakan bersarang di tubuh anak yang pergi jauh tuk mengabdi pada negara namun pulang tak bernyawa.

Diamlah. Jutaan Mamak dan Bapak turut berduka. Tak bisa membayangkan jika peristiwa itu menimpa orang yang mereka kasihi.

Jika tak bisa turut bersuara untuk keadilan yang berhak mereka dapatkan.
Jika tak bisa ungkapkan bela sungkawa memeluk orang tua, keluarganya.
Jika tak bisa bersimpati atas tangisan mereka yang turut meratapi kepergian Brigadir J.

Maka diamlah.

Tak guna menambah luka hati yang menggangga. Tak guna menorehkan perih di dada yang masih terasa sesak oleh pertanyaan yang belum terjawab mengapa sang buah hati pergi dan tak akan pernah kembali tuk memeluk sang ibu.

Diamlah.
Kedepankan empati.

Hidup bukan cuma sekedar memperjuangkan keberagamaan di negeri ini. Tapi bagaimana kamu bisa memposisikan dirimu di posisi orangtuanya. Kenakan sepatu mereka  sehari saja, rasakan kepedihan mereka. Hancur berkeping-keping ditinggalkan putra tercinta untuk selama-lamanya.