Diduga Terbebani Biaya Resepsi Pernikahan, Seorang Calon Suami Bunuh Diri
Komentar

Diduga Terbebani Biaya Resepsi Pernikahan, Seorang Calon Suami Bunuh Diri

Komentar

Terkini.id Makassar – Salah satu momen kebahagiaan bagi kebanyakan orang adalah pernikahan.

Namun pemandangan tak lazim terjadi dari persiapan resepsi pernikahan D( 22) dengan MA(20). 

Dikutip dari Kompas.com AM(20) Calon mempelai laki-laki ditemukan tewas pada Rabu 5 Agustus 2020 dirumahnya. 

Peristiwa yang terjadi di Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara ini, diduga karena si korban stres dengan uang resepsi pernikahan. 

Pasalnya undangan resepsi pernikahan sudah tersebar dan tinggal menghitung hari tetapi uang yang dijanjikan orang tuanya belum juga ada. 

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

“Diduga karena putus asa, hari Jumat ini mau menikah. Tapi biaya pernikahan yang sempat dijanjikan oleh orang tuanya tak kunjung ada. Sementara Bapak dan Ibunya sudah cerai,” kata Esron.

Berdasarkan informasi yang diterima pihak kepolisian, kecurigaan itu muncul ketika si calon istri (D) khawatir karena si calon suami(AM) belum juga datang di rumahnya. 

Padahal sebelumnya dia (D), sudah berjanji untuk berkunjung ke rumahnya. 

Sehingga dia (AM) mendatangi rumah si korban dan dia mendapatinya sudah tewas gantung diri dibagian dapur. 

“Karena dikira masih bisa ditolong, saksi bersama Bapak korban memotong tali sekaligus menurunkan korban. Namun setelah dicek, korban telah meninggal dunia,” ungkap Kapolsek Siantar Barat Iptu Esron Sihaan.

Hal ini juga tentunya membuat terkejut keluarga si korban. 

Ayah si korban (K) seakan tidak percaya bahwa anaknya akan mengakhiri hidupnya dengan cara yang tidak baik. 

Pasalnya dia tidak melilhat gerak-gerik aneh yang dilakukan si korban.
 
“Paginya dia (MA) masih sempat bangun keluar rumah. Enggak ada firasat apa-apa,” ujarnya

Penikahan D( 22) dengan MA(20), yang dijadwalkan akan dilaksanakan akad nikah pada Jumat 7 Agustus 2020 dan resepi pada Sabtu 8 Agustus 2020 pun gagal terlaksana.

Pristiwa ini mengisahkan sebuah pesan pernikahan yang tragis.

Memang persoalan biaya kerap kali menjadi tantangan utama bagi pasangan kekasih untuk menghalalkan sebuah hubungan. 

Ini hanya salah satu dari sekian banyaknya cerita tragis dalam pernikahan.