Terkini.id, Jakarta – Aktivis dan Pegiat Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai terus berkoar-koar di media sosial dan memberi kritik kepada pemerintah Jokowi.
Salah satunya menyinggung dan mempertanyakan kapasitas Mantan Kepala BIN, AM Hendropriono yang banyak berstatement terkait Front Pembela Islam (FPI).
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara dan Sekolah Tinggi Hukum Militer, AM Hendropriyono, sebelumnya, dalam pemberitaan sejumlah media massa, memberi wanti-wanti kepada organisasi pelindung mantan anggota FPI tersebut.
Pelarangan FPI diumumkan oleh Menko Polhukam, Mahfud Md. Pemerintah juga mengungkap jejak pidana, dukungan terhadap ISIS, dan perkara terorisme.
Jika ada organisasi yang menampung eks anggota FPI, bisa-bisa organisasi tersebut juga bakal kena sanksi oleh pemerintah.
- Momentum 356 Tahun Sulsel, Gubernur Luncurkan Proyek Multiyears Rp3,7 Triliun untuk Jalan, Irigasi dan RS Regional
- Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Wali Kota Makassar: Program Dirasakan Rakyat
- Logo HUT ke-418 Makassar Resmi Dipilih, Wali Kota Apresiasi Kreativitas Desainer Muda
- Sejak 18 Oktober 2025, Scoopy x Kuromi Edisi Terbatas Resmi Hadir di Makassar
- Sasar Generasi Muda, Honda Scoopy Kuromi Edition Bisa Dibeli Harga Segini di Wilayah Asmo Sulsel
“Artinya, jika ada organisasi lain yang menampung eks anggota FPI, maka organisasi tersebut juga dapat dikenakan sanksi yang sama,” kata Hendropriyono dalam pemberitaan tersebut.
Apabila ada oknum yang menyampaikan hasutan dan melanggar undang-undang, maka oknum tersebut bisa kena pidana terorisme. Namun setidaknya, masyarakat bisa lega karena FPI sudah dilarang. Demikian kata Hendropriyono.
“Rakyat kini bisa berharap hidup lebih tenang, di alam demokrasi yang bergulir sejak reformasi 1998. Tidak akan ada lagi penggerebegan terhadap orang yang sedang beribadah, terhadap acara pernikahan, melarang menghormat bendera Merah Putih, razia di kafe-kafe, mini market, toko-toko obat, warung makan, mal, dan lain lain kegiatan yang main hakim sendiri,” tutur Hendropriyono.
Dikatai Dedengkot Tua
Natalius Pigai pun mempertanyakan kapasitas Hendropriono dalam memberikan pernyataan tresebut.
“Kapasitas bapak di negara ini sebagai apa ya, penasehat presiden, pengamat? aktivis? Biarkan diurus generasi abad ke 21 yang egaliter, humanis, demokrat. Kami tidak butuh hadirnya dedengkot tua. Sebabnya Wakil Ket BIN & Dubes yang bapak tawar saya tolak mentah-mentah. Maaf,” tulis Natalius Pigai di akun Twitternya.
AM Hendropiyono pun merespon cuitan dari Natalius Pigai lewat akun twitter pribadinya.
Hendro menjawab pertanyaan Natalius Pigai tentang kapasitasnya berbicara soal FPI.
“Buat seorang pejuang tdk ada kata berhenti ananda @NataliusPigai2. Jika negara dlm bahaya, kita hrs membelanya. Harus tanpa hitung untung atau rugi dan muda atau tua.”
Hendropriyono juga berkisah pertemuan awalnya berkisah tentang pertemuan awalnya bersama Pigai.
“Waktu pertama kali kita kenal, kamu adalah komisioner Komnas HAM. Kita bertemu di restoran Kunskring di Jl Teuku Umar. Dgn bersemangat kmu menawarkan jasa, utk membela saya dlm kasus Talangsari,” tulis Hendropriyono.
“Patriotik dan cerdas krn sy dengar kamu mengkritik ide separatisme dg mngatakan, bhw seharusnya bercita-cita jadi Presiden RI daripada hanya sbg Presiden Papua.”
Meski demikian, Hendro menilai, kini ada yang berubah dari sosok Pigai yang dia kenal dulu.
“Setelah lama tidak bertemu dan kmu bukan penguasa lagi, kamu berubah 180 derajat. Selain patriotisme dan kepandaianmu, moralmu juga sangat merosot. Sopan santun dan akal budimu lenyap, krn ditelan kekecewaan sbg penganggur yg tak terakomodasi di tempat yg kmu inginkan.”
“Semua kata yg keluar dri mulutmu adalah ungkapan dari pikiranmu. Itulah sebabnya sy bs bilang kamu bukan Pigai yg dulu lagi.”
Hendro juga menanggapi ucapan Pigai yang menyebutnya sebagai ‘dedengkot tua’.
Terimkasih atas pnghinaanmu kpd sy sbg org tua, yg tdk pernah menyakiti kamu. Sy berhrap agar pikiranmu jgn ksana kmari terus, utk mncari pengakuan atau kedudukan. Pegang teguh prinsip. agar lbh bnyk orang menghargai kamu, shg kmu mndapat tmpt yg terhormat di masyarakat
Demikian Pigai, semoga kita masih bisa bertemu lagi, sebelum umur tdk memungkinkannya. Salam dan selamat tahun baru 2021.”
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.