Terkini.id, Jakarta – Prabowo Subianto selaku Menteri Pertahanan (Menhan) menyatakan belum mengetahui perihal peluangnya maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Hal tersebut disampaikan Prabowo usai menghadiri diskusi dan penandatanganan MoU antara Kementerian Pertahanan dan UGM terkait kerja sama pengembangan IPTEK di bidang pertahanan negara pada Jumat 4 Februari 2022.
Awalnya Prabowo tampak serius. Namun, tiba-tiba saja gaya bicaranya itu berubah ketika salah seorang wartawan menanyakan terkait aspirasi duet dirinya dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin.
“Kamu itu, aku datang bicara teknologi kamu bicara itu (duet bersama Cak Imin di Pilpres 2024),” kata Prabowo.
Hal tersebut disampaikan Prabowo sambil berlalu meninggalkan Balairung.
- Cak Imin Melaju ke Kontestasi Pilpres 2024, Yenny Wahid Sampaikan Wasiat Gus Dur
- Ketum Relawan Anies Baswedan Hibahkan Hotel untuk Posko Induk Pemenangan
- PKB Nilai Godaan dari PDIP Untuk Dukung Pencapresan Ganjar
- Peringatan HUT ke-25 Partai PKB, Cak Imin Cari Ketum Nasdem: Bang Surya Paloh Mana?
- Cak Imin dan Jajaran Elit Partai PKB Temui Susilo Bambang Yudhoyono, Bahas Apa?
“Menurut kamu gimana, aku ada peluang enggak? Kok Cak Imin, aku aja belum tentu loh ini,” ujarnya sambil berjalan, dilansir dari Liputan6.
Seperti yang diberitakan sebelumnya bahwa Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid, menyebut Prabowo Subianto-Cak Imin sebagai duet ideal di Pilpres 2024.
Menurutnya, Prabowo merupakan sosok yang memiliki elektoral bagus saat ini. Namun, Jazilul menegaskan dirinya masih tetap akan memperjuangkan agar Cak Imin bisa maju sebagai capres di 2024 nanti.
“Kita memang tidak bisa maju sendiri dan elektoral Pak Prabowo juga termasuk yang bagus. Banyak yang memandang kombinasi ini pasangan yang ideal untuk bisa mencapai kemenangan. Tapi kalau saya pribadi tetap berjuang Pak Muhaimin capres,” ungkap Jazilul, Kamis 3 Februari 2022.
Selanjutnya, Jazilul juga mengatakan bahwa duet Prabowo-Cak Imin merupakan komposisi yang ideal karena mewakili unsur nasionalis-religius, sipil-militer, tua-muda.
Bahkan, secara pribadi ia berkata, dua tokoh itu juga sudah cukup akrab, meskipun berbeda koalisi di Pilpres 2019 lalu.
Cak Imin sendiri mengklaim memang ada dorongan untuk berduet dengan Prabowo di Pilpres 2024. Dorongan, menurutnya datang dari Jawa Barat.
“Itu aspirasi yang berkembang yang saya lihat terutama di Jabar tentu menjadi pertimbangan dan akan kita lihat nanti,” jelas Cak Imin.