Terkini.id, Jakarta – Ketua DPD Partai Demokrat Daerah Istimewah Yogyakarta (DIY), Heri Sebayang menyebut bahwa Moeldoko tidak tahu terima kasih kepada Susilo Bambang Yodhoyono (SBY). Pernyataan Heri Sebayang ini berkaitan dengan isu kudeta Partai Demokrat yang dirumorkan terjadi aats campur tangan Moeldoko.
Heri Sebayang menyinggung bahwa perkembangan karier Moeldoko sebagai tentara tidak lepas dari jasa SBY, maka seharusnya Moeldoko memiliki rasa terima kasih.
“Itu saja bagi saya seorang jenderal ya harusnya dia punya rasa berterima kasih sama SBY yang sudah mengangkat beliau (Moeldoko),” ujar Heri Sebayang dalam wawancaranya dalam acara Newsmaker yang ditayangkan pada Sabtu, 13 Februari 2021.
Heri Sebayang menyebutkan bahwa Moeldoko menjadi Jenderal atas tanda tangan SBY yang ketika itu menjadi presiden, namun Moeldoko justru menikam SBY.
“Jadi Jenderal tanda tangan Pak SBY kalau nggak salah. Kan presiden itu kalau untuk Jenderal mulai bintang satu, dua, tiga, empat itu tanda tangan (Pak SBY). Dan yang melantik SBY. Tiba-tiba menikam coba,” ujarnya.
- Gelar Business Case Competition 2025, Asmo Sulsel Dorong Mahasiswa Hadirkan Inovasi di Dunia Otomotif
- Frederik Kalalembang Tunaikan Janji, 500 Rumah Warga Miskin di Dapil III Sulsel Segera Nikmati Listrik Gratis
- Aliyah Mustika Ilham: Paskibraka Adalah Generasi Emas, Pemimpin Masa Depan Bangsa
- Wali Kota Dorong KONI Makassar Bangun Ekosistem Olahraga Makassar yang Berkarakter dan Berprestasi
- Gubernur Sulsel Resmi Buka Katinting Race 2025
Heri Sebayang lalu mengatakan bahwa tindakan Moeldoko itu menjadi contoh yang tidak baik kepada junior prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI).
“Ya itu tidak masalah. Terserah dia lah. Tapi itu menjadi contoh yang tidak baik kepada junior-junior prajurit TNI lainnya,” pungkasnya.
Heri lalu menyindir bahwa jika Moeldoko ingin berkuasa, maka lebih baik ia membentuk partai sendiri.
“Kalau mau berkuasa, bikin partai aja sendiri,” ujarnya lalu menyebut beberapa tokoh pendiri partai seperti Prabowo, Tri Sutrisno, dan lain-lain.
“Masa mau enak-enak aja, nggak berdarah-darah. Kami ini berdarah-darah, bercapek-capekan, ya mas,” tambahnya lagi.
Untuk diketahui, sebelumnya nama Moeldoko disebut-sebut sebagai salah satu pihak eksternal yang terlibat dalam rencana kudeta terhadap Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
AHY lalu mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi untuk mengetahui keterlibatan Moeldoko dan juga untuk mempertanyakan apakah tindakan tersebut mendapat restu dari istana.
Beberapa lama kemudian, Presiden Jokowi memberi teguran kepada Moeldoko atas manuver politiknya terkait Partai Demokrat.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
