Terkini.id, Jakarta – Elon Musk selaku pendiri Tesla mengumumkan berita yang mengejutkan soal rencana dirinya yang ingin membeli Twitter.
Namun demikian beberapa bulan kemudian, Elon Musk resmi memutuskan untuk tidak membeli Twitter.
Kabar mengejutkan ini sontak membuat masyarakat kaget, sebab bapak dua anak ini sempat berkoar ingin menjadi orang nomor satu di Twitter.
Mike Ringler selaku kuasa hukum Elon Musk mengatakan kliennya memutuskan untuk menarik perkataannya soal membeli Twitter.
Salah satu mengapa Elon Musk membatalkan pembeliannya tersebut adalah karena Twitter tidak pernah menuruti apa perintah CEO Tesla ini.
- Kemenkes dan Starlink akan Sediakan Akses Internet di Puskesmas Terpencil dan Terluar
- Menkes Temui Elon Musk untuk Bangun Akses Internet di Puskesmas Terpencil
- Elon Musk Pecat Engineer Twitter Usai Jangkauan Akun Twitternya Turun
- Elon Musk Siap Uji Coba Pasang Perangkat Neuralink ke Otak Manusia, Bisa Sembuhkan Orang Lumpuh?
- Elon Musk Sebut Twitter Akan Enkripsi DM dan Tambahkan Fitur Panggilan Video
Lebih lanjut lagi, Mike Ringler menyindir Twitter karena dianggap selalu memberikan informasi palsu kepada Elon Musk.
“Terkadang Twitter mengabaikan permintaan Musk, terkadang menolaknya karena alasan yang tampaknya tidak dapat dibenarkan, dan terkadang mengklaim untuk mematuhinya sambil memberikan informasi yang tidak lengkap atau tidak dapat digunakan kepada Musk,” kata Mike Ringler.
Tuduhan lain yang dilontarkan oleh pengacara Elon Musk adalah soal Twitter yang diduga melanggar perjanjian merger yang berisi representasi tidak akurat secara material.
Tuduhan ini didasari oleh investigasi Elon Musk soal akun spam di Twitter.
Sementara itu, pembelaan Twitter soal masalah akun spam adalah tidak mungkin menghitung akun spam hanya dari informasi publik dan tim ahli melakukan peninjauan untuk mencapai angka 5%.
Selain itu, Elon Musk diketahui selalu melakukan investigasi sendiri soal data yang disampaikan oleh Twitter.
Selama dua bulan ini, Elon Musk membuat penilaian mandiri soal akun spam di Twitter. Melihat keputusan yang diperbuat oleh salah satu orang kaya di dunia ini, Twitter mengancam akan menuntut Elon Musk.
Menurut Twitter, Elon Musk masih terikat perjanjian, oleh karena itu Twitter memerintahkan Elon Musk untuk melanjutkan pembelian Twitter ini sesuai yang terdapat di surat perjanjian.
“Dewan Twitter berkomitmen untuk menutup transaksi pada harga dan persyaratan yang disepakati dengan Musk dan berencana untuk mengambil tindakan hukum untuk menegakkan perjanjian merger. Kami yakin kami akan menang di Delaware Court of Chancery,” pungkas Ketua Dewan Direksi Twitter Bret Taylor.
Akibat pengumuman pembatalan pembelian Twitter ini, saham Twitter anjlok sebesar 5% dalam perdagangan.
Pada hari pengumuman, Twitter ditutup pada USD51,70 per saham. Pada hari Jumat, ditutup pada USD36,81.
Melihat berita tentang pembatalan Twitter ini, netizen turut menyampaikan pendapatnya soal perseteruan Elon Musk dan Twitter.

“Kena culture shock kayanya om elon liat warga twitter,” tulis akun Twitter @dirkudirr, Minggu 10 Juli 2022.
“Elon Musk batal beli twitter gini ada yg kecewa gaa si? “ tanya akun Twitter @txtdarismg.
“Elon shock duluan liat kelakuan warga burung biru,” ucap Twitter @ppornboy.
“Twitter banyak damagenya jadi gajadi,” pungkas Twitter @grapeisn.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
