Terkini.id, Jambi – Viral di media sosial, emak-emak nekat menggerebek sendiri sebuah basecamp narkoba di Jambi. Hal itu mereka lakukan gegara aparat diduga tidak bertindak tegas.
Kepolisian pun angkat bicara terkait viralnya emak-emak yang menggerebek lokasi basecamp narkoba tersebut.
Polresta Jambi menyebutkan, sebelum penggerebekan emak-emak tersebut, pihaknya sudah menangkap 6 warga di lokasi terkait narkoba.
Kapolresta Jambi Kombes Eko Wahyudi mengungkapkan, 6 warga ditangkap terkait narkoba, meskipun lokasinya berbeda dari basecamp yang digerebek emak-emak itu.
“Pada pukul 14.30 sudah ada TO (target operasi) yang mau kita amankan di daerah Rawasari itu, eks lokalisasi Pucuk itu. Lalu berangkatlah anggota di sana, ada 6 orang yang ditangkap bukan TO itu,” Kombes Eko, Minggu 23 Juli 2023.
- Tampar Polisi, Emak-Emak di Kota Makassar Jadi Tersangka
- Emak-emak Grebek Basecamp Narkoba di Jambi, Netizen Salut: Ras Terkuat di Bumi Bertindak
- GMC Gelar Mini Soccer, Pesertanya Emak-Emak Berdaster
- Silaturahmi dengan Emak-emak, Aan Sosialisasikan Prabowo Presiden 2024
- Emak-emak yang Hina Istri Jokowi Sambil Meludah Akhirnya Ditangkap Polisi
Akan tetapi, saat 6 orang itu diamankan polisi, diduga ada yang memprovokasi warga. Kemudian, warga melakukan penggrebekan pada basecamp yang tidak digerebek polisi itu.
“Setelah kita amankan di Polresta Jambi. Ada satu orang istri yang tidak terima. ‘Kenapa suami saya ditangkap, bandarnya tidak’,” kata dia dikutip dari detikcom.
Eko mengungkapkan bahwa dari 6 warga yang diamankan sebelumnya diduga menjadi pengedar di sana. Polisi turut mengamankan paket sabu kurang dari 1 gram.
“Yang ketangkap ada 6 orang barang bukti ada tidak sampai satu gram,” sebutnya.
Sementara itu, ditambahkan oleh Kasat Narkoba Polresta Jambi Kompol Niko Darutama membenarkan ada satu orang yang diamankan saat penggerebekan yang dilakukan emak-emak itu. Ia adalah pemilik rumah yang dijadikan basecamp itu. Namun dia mengatakan pemilik rumah itu baru dimintai keterangan.
“Kenapa satu yang diamankan, karena dia yang punya tempat. Itupun dia tidak ada di lokasi di sebelahnya,” kata Niko.
Namun saat satu pria yang diamankan emak-emak itu diserahkan ke polisi, kata Niko, tidak ditemukan adanya barang bukti narkoba, hanya alat isap sabu dan uang tunai kurang lebih Rp 28 juta.
“Barang bukti sabu tidak ada hanya duit sama bong,” ujarnya.
Terkait aktivitas basecamp narkoba itu, kata Niko, sebelumnya diketahui berada di depan area eks lokalisasi Payo Sigadung. Ia menyebut basecamp di dalam eks lokalisasi itu baru beraktivitas di sana.
“Kalau basecamp itukan dulunya di depan (di luar eks lokalisasi Payo Sigadung). Saya monitor dak ada lagi itu. Gak taunya pindah ke belakang (di dalam area eks lokalisasi),” katanya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.