Terkini.id, Jakarta – Guru besar Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) Burhan Magenda mengatakan bahwa terdapat empat nama tokoh perempuan yang berpeluang besar maju dalam pilpres 2024.
Keempatnya yakni Puan Maharani, Sri Mulyani, Yenny Wahid dan Khofifah Indar Parawansa.
Di sisi lain, Burhan mengaku dirinya menyambut baik wacana figur perempuan maju sebagai calon presiden (capres) pada pemilu 2024.
“Bagus ada wacana capres perempuan. Tapi, saya kira yang masuk akal adalah jadi calon wakil presiden (cawapres),” kata Burhan mengutip Republika, Kamis 18 November 2021.
Burhan, menilai bahwa keempat nama tersebut mewakili partai dan golongan. Menurutnya, Yenny Wahid dan Puan Maharani dipastikan tidak memiliki masalah dari sisi massa pemilih mengingat memiliki dukungan dan basis massa besar seperti NU dan PDIP.
- Pekan ini PKB Sulsel Akan Bentuk Tim Desk Pilkada 2024 dan Akan Membuka Pendaftaran
- KPU Resmi Umumkan Pemenang Pilpres 2024, Anies Baswedan: Kita Dukung Langkah Tim Hukum!
- Pilpres Terburuk Dalam Sejarah Republik
- Data Masuk 11 Persen, Prabowo-Gibran Unggul di 20 Kabupaten/Kota di Sulsel
- Real Count, Prabowo-Gibran Unggul di 33 Provinsi di Indonesia
Sementara itu, Burhan juga mengatakan, Sri Mulyani dinilai cocok sebagai cawapres. Sebab, ada kemungkinan calon presiden mendatang adalah seorang teknokrat yang ingin memulihkan ekonomi.
Selain tiga tokoh tersebut, ia juga menilai Khofifah Indar Parawansa memiliki peluang untuk dicalonkan. Pasalnya Khofifah memiliki dukungan dari kelompok NU, elektabilitas Khofifah juga cukup baik dibandingkan sejumlah nama lain.
Sementara itu, Pakar komunikasi politik Universitas Paramadina Jakarta Hendri Satrio menilai, meskipun muncul beberapa nama tokoh perempuan yang berpotensi maju sebagai capres, elektabilitas mereka masih jauh di bawah para capres laki-laki.
Kendati demikian, dia tidak menampik elektabilitas capres perempuan dapat menyaingi capres laki-laki.
“Misalnya Puan Maharani. Jika PDIP yakin menang, maka mereka akan berusaha sekuat tenaga untuk menaikkan elektabilitasnya,” ujarnya.
Diketahui, hasil survei ARSC mendapati sembilan nama tokoh perempuan yang layak maju sebagai capres pada Pemilu 2024. Mantan menteri kelautan dan perikanan Susi Pudjiastuti menempati urutan teratas dengan elektabilitas sebesar 24,21 persen. Menyusul kemudian Menteri Sosial Tri Rismaharini 17,66 persen dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebesar 11,07 persen.
Kemudian, Menteri Keuangan Sri Mulyani sebesar 10 persen, Puan Maharani 4,01 persen, Yenny Wahid 3,14 persen, Megawati Soekarnoputri 2,79 persen, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah 1,32 persen dan terakhir Iriana Joko Widodo 1,07 persen.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
