Erick Thohir Unggah Video Tikus Nyelinap di Tengah Rapat, Suparji Ahmad: Itu Isyarat!
Komentar

Erick Thohir Unggah Video Tikus Nyelinap di Tengah Rapat, Suparji Ahmad: Itu Isyarat!

Komentar

Terkini.id, Jakarta – Pakar hukum dari Universitas Al-Azhar Jakarta Profesor Suparji Ahmad belum lama ini turut buka suara perihal unggahan video pendek Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Sebagaimana diketahui bahwa unggahan video pendek tersebut yang diunggah Menteri BUMN di akun Instagram miliknya memperlihatkan seekor tikus kecil berbulu tertangkap kamera sedang menyelinap di tengah rapat dan asyik makan potongan bolu di atas meja.

Lantas Video singkat itu mendapat perhatian publik. Pasalnya, Erick Thohir sedang melakukan sindiran keras kepada oknum pejabat di BUMNuntuk tidak melakukan praktik korupsi di tubuh BUMN.

Salah satunya yang turut buka suara ada Pakar hukum dari Universitas Al-Azhar Jakarta Profesor Suparji Ahmad mengatakan komitmen Erick Thohir memberantas korupsi di BUMN harus dilakukan secara konsisten.

Menurut dia, langkah tersebut patut mendapat apresiasi. Suparji menilai Erick Thohir selama menjabat Menteri BUMN menaruh perhatian besar terhadap persoalan korupsi di perusahan pelat merah yang merugikan negara.

Baca Juga

Melalui kebijakan bersih-bersih BUMN, kata dia, Erick Thohir menjadi yang terdepan dalam membongkar skandal korupsi, seperti Asabri dan Asuransi Jiwasraya yang telah membuat kerugian besar bagi negara.

“Komitmen Erick Thohir untuk memberantas korupsi di BUMN, karena BUMN kan memang harus bersih dari korupsi ya kan. Program bersih-bersih BUMN dari koruptor itu harus konsisten dan kalimat tadi merepresentasikan untuk membersihkan BUMN,” kata Suparji Ahmad.

Sindiran keras Erick Thohir kepada oknum pejabat BUMN, kata Supardi Ahmad, sebagai isyarat bersih-bersih di perusahaan negara akan terus dilakukan.

Menurut dia, kolaborasi dengan aparat penegak hukum perlu ditingkatkan, seperti yang sudah dilakukan Erick Thohir bersama Kejaksaan Agung (Kejagung) di kasus Jiwasraya dan lainnya.

“Melawan pelaku korupsi bisa dimulai dengan proses penegakan hukum, yang tegas, tuntas, dan lugas, tidak tebang pilih. Makanya, itu akan memberikan sebuah hasil yang signifikan dalam pemberantasan korupsi di BUMN,” katanya.