Faizal Assegaf: Pak Anwar Abbas Sudah Jelas Wali Allah, Berani Jujur di Depan Penguasa

Faizal Assegaf: Pak Anwar Abbas Sudah Jelas Wali Allah, Berani Jujur di Depan Penguasa

R
R
Resty
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, Jakarta – Kritikus politik, Faizal Assegaf mengatakan bahwa Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas jelas adalah Wali Allah.

Faizal Assegaf mengatakan bahwa salah satu ciri Wali Allah ada berani berbicara jujur di hadapan penguasa.

Ia mengatakan ini saat membandingkan MUI dengan salah satu organisasi masyarakat (ormas) Islam, Nahdatul Ulama (NU).

Menurutnya, NU tidak memiliki banyak Wali sebab ilmu mereka hanya selevel Pakar Komunikasi, Ade Armando dan pegiat media sosial, Permadi Arya alaias Abu Janda.

Hal ini, menurut Faizal Assegaf, berbedan dengan Majelis Ulama Indonesia yang memiliki sosok Wali Allah seperti Anwar Abbas.

Baca Juga

“Omong ormas NU banyak wali, GOMBAL! Wong ilmu mereka selevel Abu Janda dan Ade Armando,” kata Faizal Assegaf melalui akun Twitter pribadinya pada Kamis, 16 Desember 2021.

“Beda dengan MUI, kehadiran pak Anwar Abbas sudah jelas Wali Allah, ciri wali berani bicara jujur di depan penguasa,” sambungnya.

Faizal Assegaf lantas juga menyindir bahwa tidak mengherankan apabila para pendukung NU marah melihat sikap kritis Anwar Abbas.

“Ga heran sikap kritis pak Anwar bikin dedengkot NU darah mendidih. Rasain!” katanya.

Diketahui, Anwar Abbas sebelumnya disoroti usai mengkritik Presiden Jokowi dalam Kongres Ekonomi Umat Islam II MUI yang digelar pada 10 Desember 2021.

Salah satu yang dikritik Anwar Abbas adalah soal ketimpangan distribusi kepamilikan tanah di Indonesia, di mana 1 persen penduduk menguasai 59 persen tanah.

Kritik itu disampaikan langaung oleh Anwar Abbas di depan Presiden Jokowi. Presiden Jokowi juga menjawab langsung ketika gilirannya memberi pidato.

Dilansir dari Tempo, Presiden Jokowi me jawan bahwa bukan pemerintahan di masanya yang membagi tanah tersebut.

Ia juga mengatakan bahwa di eranya saat ini, pemerintah dalam proses mendistribusi reforma agraria dengan target total mencapai 12 juta hektar.

Presiden Jokowi menjelaskan bahwa Slaaat ini, capaiannya sudah mencapai 4,3 juta hektare. 

Selain itu, menurutnya, pemerintah sudah sudah memiliki bank tanah, untuk mengambil HGU dan HGP yang ditelantarkan.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.