Menohok! Dedek Prayudi ke Anwar Abbas: Yang Kita Tidak Butuh Itu Pemuka Agama Bermental Politikus
Komentar

Menohok! Dedek Prayudi ke Anwar Abbas: Yang Kita Tidak Butuh Itu Pemuka Agama Bermental Politikus

Komentar

Terkini.id, JakartaDedek Prayudi menanggapi Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas yang menyebut masyarakat tak membutuhkan pemimpin bermental politisi.

Direktur Centre of Youth and Population Research (CYPR) ini membalas bahwa yang tidak dibutuhkan masyarakat adalah pemuka agama bermental politikus.

“Yang kita tidak butuh itu pemuka agama bermental politikus, yai,” kata Dedek Prayudi melalui akun Twitter @Uki23, seperti dikutip terkini.id pada Kamis, 28 Juli 2022.

Dilansir dari CNN Indonesia, Anwar Abbas mengatakan masyarakat tak membutuhkan pemimpin bermental politisi, tetapi yang sudah bermental negarawan pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024. 

“Tipe pemimpin yang kita butuhkan bukanlah tipe pemimpin yang bermental politisi, tapi yang sudah bermental negarawan, di mana yang dipikirkannya tidak lagi kepentingan diri dan partai serta kelompoknya saja tapi adalah nasib seluruh rakyat dan warga bangsanya,” kata Anwar Abbas pada Kamis, 28 Juli 2022.

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

Anwar Abbas mengamini pernyataan Wakil Presiden, Ma’ruf Amin agar MUI tak ikut ribut-ribut urusan calon presiden (capres) yang akan berkontestasi pada Pilpres 2024.

Namun, menurutnya, secara moral MUI tetap akan mengingatkan dan mengarahkan umat memilih capres dan cawapres yang terbaik.

“Secara moral MUI tentu harus bisa mengingatkan dan mengarahkan umat dan bangsa ini untuk memilih capres-cawapres yang terbaik dari yang ada,” katanya.

Anwar Abbas antas membeberkan kriteria calon pemimpin yang baik untuk memimpin Indonesia. Di antaranya harus beriman, bertakwa, serta memiliki akhlak yang terpuji dan mulia.

“Dan harus memiliki kapasitas dan integritas yang mumpuni,” ungkapnya.

Di sisi lain, Anwar Abbas mengingatkan masyarakat untuk tak terpecah belah meski berbeda pilihan dalam kontestasi politik lima tahunan.

Karena, menurutnya, salah satu kunci penentu kemajuan dan kesuksesan dari suatu bangsa sangat tergantung kepada ada atau tidaknya rasa kebersamaan serta rasa persatuan dan kesatuan.

Oleh sebab itu, Anwar Abbas menilai bahwa sudah menjadi kewajiban moral bagi MUI untuk mengimbau partai politik yang mengusung capres dan cawapres untuk mendengar suara rakyat

Ia mengingatkan, partai politik tak boleh sekadar mendengar suara dan keinginan dari segelintir orang atau pemilik modal.

“Oleh karena itu semua sumberdaya yang ada di negeri ini harus bisa di manage dan dikelola dengan sebaik-baiknya untuk terciptanya sebesar-besar kemakmuran rakyat,” kata Anwar Abbas.