Terkini.id, Jakarta – Mantan politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa Jusuf Kalla (JK) akan menjadi hambatan bagi karier Anies Baswedan ke depannya.
Pasalnya, menurut Ferdinand, JK yang selama ini mendukung Anies tidak akan menjadi kekuatan yang kuat lagi ke depannya.
“Peran politik dan kekuatan politik Jusuf Kalla tentu akan menurun semakin tahun,” katanya melalui akun Twitter FerdinandHaean3 pada Kamis, 5 Agustus 2021.
Ferdinand menjelaskan bahwa emua elit politik yang dulu punya power kuat, pelan tapi pasti akan menurun dan hilang kekuatan.
“Maka itu saya yakin, Pak JK bukan kekuatan kuat lagi kedepan, tapi hambatan bagi Anies,” ungkapnya.
- Anggota, Struktur dan Simpatisan PKS Dipastikan All Out Menangkan Anies Baswedan
- Kritik Subsidi Mobil Listrik, Said Didu Berikan Contoh Alur Merampok Rakyat Melalui Kebijakan
- Ismail Bachtiar Hadiri Pertemuan Khusus Dengan Anies Baswedan, Bahas Strategi Pemenangan
- CEK FAKTA: Kejutan, Sandiaga Uno Resmi Dampingi Anies Baswedan
- Usai PDIP Tunjuk Ganjar Jadi Capres, Rocky Gerung Sarankan Prabowo Merapat ke Anies Baswedan
Sebelumnya, Ferdinand Hutahaean juga sempat menyoroti kedekatan Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Menurutnya, JK pasti punya kepentingan tersendiri sehingga memiliki kedekatan khusus yang jelas tanpa ditutup-tutupi.
“Jusuf Kalla pasti memiliki kepentingan tersendiri terhadap Anies Baswedan yang mungkin bisa disebut dikader olehnya sebagai penerusnya,” jelasnya pada Rabu, 3 Agustus 2021, dilansir dari Genpi.
Kendati demikian, Ferdinand juga menekan bahwa peran Jusuf Kalla di dunia politik sudah tidak lagi begitu berpengaruh.
“Terbukti dari peranan tokoh nasional lainnya, seiring berjalan waktu pasti menurun,” ujarnya.
Seperti diketahui, Jusuf Kalla memang turut mendukung Anies Baswedan pada Pemilihan Gubernur DKI 2017 lalu.
Jusuf Kalla mengaku bahwa dirinya turut melobi Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Presiden PKS saat itu, Sohibul Iman untuk mengusung Anies sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.