Gara-gara Fadli Zon, Gerindra Minta Maaf Ke Jokowi
Komentar

Gara-gara Fadli Zon, Gerindra Minta Maaf Ke Jokowi

Komentar

Terkini.id, JakartaPartai Gerindra menyampaikan permintaan maaf kepada Jokowi melalui juru bicaranya, Habiburokhman usai Fadli Zon menyindir Jokowi soal banjir Sintang, Kalimantan Selatan.

Pernyataan tersebut disampaikan Habiburokhman kepada awak media, Minggu 14 November 2021.

Habiburokhman juga mengatakan bahwa Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto telah menegur kadernya tersebut terkait komentarnya yang menyebabkan kegaduhan.

“Pak Prabowo melalui Pak Sekjend,” ujar Habiburokhman.

Ia menceritakan bahwa Sekjend Gerindra, Ahmad Muzani menyampaikan teguran itu secara lisan.

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

Juru bicara Gerindra itu juga menyebutkan jika pernyataan Fadli Zon yang menyindir Jokowi soal banjir Sintang merupakan sikap pribadi, bukan sikap Fraksi Gerindra DPR RI.

“Soal tweet Pak Fadli Zon soal Sintang, kami perlu meluruskan jika statement tersebut tidak mewakili fraksi ataupun partai,” lanjutnya. 

Gerindra meminta maaf jika pernyataan Fadli Zon soal banjir Sintang membuat tidak nyaman. Gerindra menegaskan Fadli Zon sudah diberi teguran.

“Kepada beliau sudah diberikan teguran dan kami juga meminta maaf apabila statement tersebut menimbulkan ketidaknyamanan,” imbuhnya.

Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan atau MKD DPR RI itu menegaskan kader Gerindra memang ditegur jika memberi pernyataan yang tidak tepat.

Dirinya mengaku juga kerap ditegur apabila salah dalam berucap di publik.

Diketahui, Fadli Zon menyampaikan sindiran menohok kepada Jokowi usai RI 1 tersebut menjajal Sirkuit Mandalika beberapa hari lalu.

“Luar biasa Pak. Selamat peresmian Sirkuit Mandalika. Tinggal kapan ke Sintang, sudah 3 minggu banjir belum surut,” cuit Fadli Zon dalam laman pribadi twitternya, Jumat 13 November 2021.

Banjir Sintang dikabarkan terjadi lebih dari dua pekan dan menyebabkan terendamnya ribuan rumah warga. Pemkab Sintang memperpanjang masa tanggap darurat bencana banjir di wilayahnya selama 30 hari terhitung mulai 13 Oktober hingga 16 November 2021. Dilaporkan terdapat lebih dari 140 ribu warga yang terkena dampak banjir tersebut.