Terkini.id, Jakarta – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharani atau Risma yang marah-marah terhadap petugas Program Keluarga Harapan (PKH) mendapat dukungan dari akademisi.
Ya, belakangan ini publik dihebohkan dengan aksi Mensos Risma yang memarahi petugas PKH karena adanya perbedaan data dengan data yang ada di Kemensos.
Diduga, data penerima bansos telah dicoret sehingga saldo akhirnya kosong.
Adapun data yang dicoret tersebut tanpa adanya sepengetahuan Kemensos.
Melansir pikiran rakyat, Senin, 4 Oktober 2021, aksi Risma yang marah-marah itu terekam dalam video dan tersebar di media sosial.
Sontak saja, video risma marah-marah tersebut mendapatkan banyak komentar dari warga bahkan tokoh politik.
Salah satu yang memberikan komentar dan mendukung aksi Risma tersebut adalah Profesor Bidang Kajian Timur Tengah, Ayang Utriza.
Menurut Ayang Utriza, dirinya mendukung Mensos Risma dengan semua kebijakan yang telah dibuatnya, baik itu gaya kepemimpinan maupun cara kerjanya.
“Saya mendukung Menteri @KemensosRI Bu @Tri_Rismaharini dengan semua kebijakan, gaya kepemimpinan, & kerjanya,” ujar Ayang Utriza.
Ia mengatakan bahwa NKRI memang membutuhkan sosok pemimpin baik itu menteri, gubernur, bupati, atau walikota yang tegas dan keras untuk menjaga amanah uang rakyat.
“NKRI butuh menteri, gubernur, bupati/walikota dll. yang tegas-keras untuk jaga amanah uang rakyat,” kata Ayang Utriza.
Lanjutnya, ia pun menyinggung terkait kasus bansos yang dikorupsi oleh menteri sebelumnya yakni Juliari Batubara yang telah ditahan karena telah mengorupsi bansos hingga triliunan rupiah.
“Juliari Batubara: ia sopan, tetapi PERAMPOK uang rakyat triliunan rupiah,” sambung Ayang Utriza.