Geram Disebut Antek Cina, Luhut: Nenek Kau Antek Cina, Emang Lu Bisa Beli Gue?
Komentar

Geram Disebut Antek Cina, Luhut: Nenek Kau Antek Cina, Emang Lu Bisa Beli Gue?

Komentar

Terkini.id, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi isu yang mengatakan bahwa dirinya adalah antek asing.

Luhut menyampaikan tanggapannya melalui Rakernas Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang dilaksanakan pada Selasa, 9 Maret 2021.

“Orang bilang dulu saya anteknya China. Dalam hati saya bilang, ‘nenek kau antek China, emang lu bisa beli gue’,” kata Luhut, dikutip dari Suara, Rabu, 10 Maret 2021.

Luhut menjelaskan lebih jauh bahwa ia hanya melihat potensi yang bisa menguntungkan bagi Indonesia.

“Namun saya mana yang bisa memberikan keuntungan bagi Republik ini, itu akan dekati dengan baik, dan Amerika juga memberikan keuntungan,” sambungnya.

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

Luhut juga menjelaskan ia tak hanya membuka peluang kerja sama dengan Cina saja, melainkan dengan negara lain juga.

Luhut dalam hal ini memberikan contoh kerja sama dengan Uni Emirat Arab (UEA) yang disepakati dengan menghasilkan 16 poin kesepakatan, bukan Cina maupun Amerika Serikat.

Namun, ia juga mengatakan bahwa hubungan negara Cina dengan Indonesia masih baik, masih sama-sama mengerjakan proyek.

Luhut juga menyampaikan sisi positif dari bekerja sama dengan negara Cina.

“Diantaranya yakni China mau berbagi teknologi dalam proses kerja sama. Hal ini untuk percepatan pemulihan ekonomi. BPPT harus sukses dalam melakukan reverse engineering. Saya kira iu sangat penting. Jangan kita mulai dari nol. Kita harus leap frog. Di mana untuk bisa itu kita harus bisa nempel dulu baru loncat. Apabila nol saja kita begini terus ngikutin di belakang,” jelas Luhut panjang lebar.

“Jadi itu sebabnya kenapa saya datang dengan China. Kenapa? Karena China menurut saya sangat generous untuk memberikan teknologinya. Sampai hari ini apa saja yang kita minta dia mau dan itu membuat kita bisa kejar,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Luhut juga menjawab perihal kabar dengan mendatangkan TKA dapat menggusur lapangan kerja bagi TKI.

Menurut Luhu, jumlah TKA Cina yang datang ke Indonesia pun jumlahnya sangat kecil, tak sebanding dengan TKI.