Terkini.id, Jakarta – Pengamat politik, Rocky Gerung menanggapi soal tudingan yang menyebut Gibran Rakabuming terlibat dalam kasus korupsi dana bantuan sosial (bansos) Covid-19 dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Lewat unggahan videonya di kanal Youtube Rocky Gerung Official, Rocky menilai adanya manipulasi yang dilakukan secara terang-terangan terkait tudingan korupsi Gibran tersebut.
“Sebenarnya dengan gampang orang tahu. Mungkin Istana atau kekuasaan tak memiliki cara untuk korupsi secara beradab sehingga melibatkan korporasi,” ujar Rocky Gerung, Senin 21 Desember 2020 seperti dikutip dari Wartakotalive.com.
Oleh karenanya, kata Rocky, muncul sebuah pertanyaan di benak publik ke mana uang pengadaan goodie bag dari PT Sritex untuk bansos itu.
“Ini menjadikan munculnya sebuah benak publik kemana arahnya uang goodibag tersebut? Jadi ini bukan soal kode etik yang gak bisa ditegakkan, tetapi soal oportunisme dalam bentuk paling sempurna,” tuturnya.
- Hadir Enam Hari di Mal Ratu Indah, Novotel Makassar Berikan Penawaran Istimewa dan Promo Menarik
- BI Sulsel Prediksi Inflasi 2025 Stabil Dalam Rentang 2,5 Persen, Kenaikan Emas Pemicu Utama Tekanan
- Muchlis Misbah Dukung Pemkot Makassar Siapkan Lahan Pekuburan Baru, Anggaran Rp15 M Sudah Siap
- Bunda PAUD Sulsel Raih Dua Penghargaan Nasional dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI
- DPRD dan Pemkot Makassar Sepakati KUA PPAS 2026, APBD Diproyeksi Rp5,1 Triliun
Diketahui, nama putra sulung dari Presiden Jokowi itu dikaitkan dengan kasus korupsi pemesanan goodie bag dari PT Sritex untuk bansos Covid-19 dari Kemensos.
Dalam kasus korupsi tersebut, KPK telah mengamankan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara sebagai tersangka.
Rocky pun menilai, Juliari pastinya telah menangkap sinyal mengenai hal ini sehingga mencari jarik di desa sehingga timbul arogansi.
“Ini semua karena ambisi. Ambisi itu tak bisa dihalangi, kalau ambisi dinasti tidak dipastikan hari ini maka sebuah dinasti akan lenyap di 2024,” ungkapnya.
Menurut Rocky Gerung, adanya keangkuhan dan ketamakkan bersatu itu menghasilkan kasus goodie bag tersebut.
“Cara kita melihat persoalan sekarang harus kita kembalikan pada akal sehat,” ujarnya.
Sebelumnya, Gibran Rakabuming telah membantah dengan tegas bahwa dirinya terlibat dalam korupsi dana bansos Covid-19 berkaitan dengan pengadaan goodie bag dari PT. Sritex.
“Tidak benar. Saya tegaskan lagi, saya tidak pernah ikut-ikut yang namanya merekomendasikan, memerintah, apapun itu saya tidak pernah menerima apapun itu dari dana-dana bansos,” kata Gibran lewat pernyataan tertulisnya, Senin 21 Desember 2020.
Calon Wali Kota Solo ini juga menantang semua pihak untuk membuktikan tudingan itu kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Gibran juga meminta kepada siapapun pihak untuk melakukan pengecekan langsung ke pihak PT. Sritex.
“Nanti silakan di-crosscheck KPK, crosscheck ke Sritex, sepertinya Sritex juga sudah keluarkan statement, jadi itu berita tidak benar dan tidak bisa dibuktikan. Kalau mau korupsi, kenapa kok baru sekarang, tidak dulu-dulu? Tidak, saya tidak pernah seperti itu,” ucapnya.
Selain itu, Gibran Rakabuming juga mengaku siap diperiksa bahkan ditangkap jika memang tudingan miring terhadap dirinya tersebut terbukti.
“Ya tangkap saja kalau salah. Tangkap aja kalau ada buktinya. Ini saya tegaskan lagi saya tidak pernah ikut-ikut,” ujarnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
