Guntur Romli: Kalau Ada Bau Busuk, Emang Gitu Jurus Anies, Kalau Gak Ngeles Ya Tutup Mulut

Guntur Romli: Kalau Ada Bau Busuk, Emang Gitu Jurus Anies, Kalau Gak Ngeles Ya Tutup Mulut

R
R
Resty
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, Jakarta – Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Mohamad Guntur Romli melontarkan sindiran keras kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Guntur Romli menilai bahwa ketika ada masalah, Anies Baswedan hanya memiliki dua jurus, yakni berkelit atau diam.

Ia mengatakan ini sebagai respons terhadap Anies Baswedan yang memilih bungkam saat ditanya soal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mulai mengusut Formula E.

“Kalau ada bau busuk emang gitu jurus Anies Baswedan kalau gak ngeles ya tutup mulut,” kata Guntur Romli melalui akun Twitter resminya pada Sabtu, 6 November 2021.  

“Kalau baik-baik saja tentu dijelasin secara transparan, kalau ditutup-tutupin berarti ada bangkai,” tambahnya.

Baca Juga

Dilansir dari Tempo, Anies Baswedan bungkam soal pemeriksaan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, Ahmad Firdaus oleh KPK soal penyelenggaraan balapan mobil listrik Formula E.

Anies yang baru saja menghadiri pelantikan pengurus PORDASI DKI Jakarta 2021 di Balai Agung Balai Kota, Jakarta Pusat, langsung melenggang pergi setelah melakukan wawancara singkat mengenai mata acara tersebut.

“Sudah cukup, tidak ada isu lain, ya,” ujarnya sembari memberi isyarat kepada wartawan untuk memberinya jalan pada Jumat, 5 November 2021.

Anies Baswedan tidak menggubris pertanyaan media seputar pemeriksaan KPK atas program Formula E atau isu di luar mata acara.

Mantan Menteri Pendidikan era Presiden Joko Widodo ini segera pergi menuju ruangannya yang tidak bisa dimasuki awak media.

Sebelumnya, pada Kamis, tim penyidik KPK telah memeriksa beberapa orang terkait dugaan korupsi dalam penyelenggaraan ajang balap mobil listrik Formula E.

Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK, Ali Fikri mengatakan bahwa pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mengumpulkan bahan data dan keterangan informasi yang diperlukan penyidik.

“Kegiatan ini tentu sebagai tindak lanjut dari informasi yang disampaikan masyarakat ihwal penyelenggaraan Formula E di DKI Jakarta kepada KPK,” ujarnya.

Namun, Ali Fikri mengatakan bahwa pihaknya belum dapat menyampaikan materi penyelidikan ke publik sebab sampai saat ini, tim penyidik masih melakukan pengumpulan data.

“Kami meminta publik terus mengawal kerja-kerja KPK, sebagai unsur pengawasan sekaligus pendukung upaya-upaya pemberantasan korupsi,” ungkapnya.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.