Terkini.id, Jakarta – Politikus PSI Mohamad Guntur Romli menanggapi langkah Roy Suryo yang melaporkan tiga akun media sosial (medsos) pengunggah pertama meme patung Buddha Candi Borobudur yang diedit mirip wajah Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Polisi.
Menurut Guntur Romli, melalui cuitannya pada Jumat 17 Juni 2022, seharusnya Roy Suryo juga melaporkan dirinya sendiri terkait unggahan meme patung Buddha Candi Borobudur yang kini jadi polemik tersebut.
“Roy Suryo harusnya juga melaporkan dirinya sendiri karena ikut menyebarkan, atau polisi menangkap dia krn (karena) ikut menyebarkan,” cuit Guntur Romli. Dia juga, mempertanyakan jika meme tersebut bermasalah kenapa ikut disebarkan.
“Kalau tahu meme itu bermasalah mengapa menyebarkan, itu sama saja dia tahu tiga cuil itu tahi ayam, tapi dia tetap makan & (dan) menawarkan ke orang lain,” lanjut Guntur Romli dalam cuitnya itu.
Melansir detik.com, Roy Suryo telah melaporkan tiga akun medsos penggunggah pertama meme patung Buddha Candi Borobudur itu ke Polisi.
- Abu Janda Jadi Penjilat Prabowo, Guntur Romli Sebut Tidak Ada Makan Gratis
 - Guntur Romli Sentil AHY Soal G20: Dia ini Dangkal Komennya
 - Guntur Romli Sindir Buzzer Anies, Capres Nasdem Itu Dianggap Caper ke Gibran Buntut Tak Dapat Restu dari Jokowi
 - Guntur Romli, 5 Alasan Koalisi Anies Baswedan Gagal Deklarasi
 - Jusuf Kalla Sebut Semakin Anies Baswedan Direndahkan Maka Akan Semakin Populer
 
“Iya yang dilaporkan itu adalah pengunggah pertama. Yang diketahui oleh kami ada tiga akun,” kata kuasa hukum Roy Suryo Pitra Romadoni pada Kamis 16 Juni 2022.
Jelas Pitra, selain telah menjelaskan asal postingan itu, Roy Suryo juga merasa menjadi korban karena ada penggiringan opini dari postingan meme tersebut.
“Dan itu sudah dijelaskan juga di postingan Pak Roy. Bahwasanya beliau dapat dari sini (tiga akun medsos). Karena beliau merasa juga korban atas akun tersebut, dan digiring opininya kearah sana maka kita laporkan,” kata Pitra.
Roy Suryo sendiri juga menjelaskan alasan kenapa melaporkan tiga akun tersebut ke Polisi.
“Jadi ini untuk meluruskan akibat banyak masyarakat yang tergiring, juga dikira saya yang mengedit, saya yang memposting awal, ada kata-kata saya yang menyerang kaum Buddha. Tidak ada sama sekali atau bahkan saya melecehkan. Tidak ada niat itu. Baca baik-baik kreativitas netizen itu yang saya mention di postingan saya dan kenaikan tarif tiket,” ucap mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
