Terkini.id, Jakarta – Salah satu tokoh Nadhlatul Ulama (NU), Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir mengigatkan agar bakal capres 2024 tak memakai buzzeRp untuk memenangkan Pilpres 2024.
Dari pantauan Terkini.id melalui akun twitternya, pria yang kerap disapa Gus Nadir itu mengingatkan sejumlah tokoh politik agar berkampanye secara adil.
“Ada gak sih Bakal Capres yg gak pakai buzzeRp? Tolong Ganjar, Anies, Erick, Prabowo, AHY, Puan, dan siapa saja yg mau nyapres…gak usah pakai buzzer deh,” cuit Gus Nadir dalam akun Twitternya.
Lanjutnya, Gus Nadir merasa penggunaan buzzeRp tidak terlalu berpengaruh lantaran publik sudah antipati. Maka dari itu, dia menyarankan agar capres 2024 tetap fokus terhadap tawaran programnya saja.
“Publik sudah antipati. Mendingan fokus pada karya, kinerja dan tawaran program,” tulisnya.
- Polri Tidak Akan Ungkap Motif Ferdy Sambo, Kiai NU: Kau yang Berjanji, Kau yang Mengingkari
- Polri Belum Ungkap Motif Pembunuhan Brigadir J, Gus Nadir: Apakah Motif Kembang Atau Polos
- Ruhut Nyiyirin Akad Nikah Putri Anies, Gus Umar dan Gus Nadir Pasang Badan
- Soal Ijab Kabul Bahasa Arab, Gus Nadir: Jangan Mengusik Agama Islam Karena Benci Anies
- Gus Nadir Sebut Tidak Ada Islamophobia: yang Ada Politisi Jualan Emosi Umat
Alhasil, cuitan dari Gus Nadir itu dikomentari oleh sejumlah netizen. Ada yang merasa tak bermasalah jika adanya buzzRp asalkan fokus pada capres pilihannya, ada juga yang merasa Gus Nadir kurang responsif terhadap buzzeRP.
“Buzzer itu khan istilah kerennya dari pendengung. Klo sy pribadi, ga masalah sih dan itu wajar. Cuma maksud saya itu, klo mmg mw nge’buzzer, fokuslah pada calon yg diusung. Berikanlah pendidikan politik yang baik, yg bisa dijadikan pembelajaran untuk negeri ini,” tulis R_Sanzz @RobbySanzz_.

“Tapi gus njenengan terkesan kurang responsif terhadap buzer yang menyerang langsung dengan isu isu agama, mereka mempunyai tim yang sungguh sangat mempengaruhi pola pikir awam, pertama mereka menciptakan kegaduhan memanfaatkan ajaran fanatik tertentu, setelah timbul gejolak,” komentar akun dilarehan @dilarehan.

“Mereka baru bermain dgn merasa si paling NKRI dan nasionalis.Ironinya mereka juga menggembosi para mahasiswa ketika berdemo, pdhl para mahasiswa menyampaikan aspirasi masyarakat yang merasa tidak pernah terwakili oleh para pejabat. Rahayu gus nadzir sehat dan terus membawa manfaat,” sambungnya.