Terkini.id, Jakarta – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mengaku siap untuk melakukan rekonsiliasi dengan pemerintah.
Rizieq mengungkapkan, pihaknya siap duduk bersama dan membuka pintu dialog dengan beberapa syarat.
“Kami siap rekonsiliasi, tetapi stop dulu kriminalisasi ulama, stop dulu kriminalisasi para aktivisnya. Tujukkan dulu niat baik!” terang Rizieq saat berceramah di Petamburan yang disiarkan di akun YouTube Front TV, Kamis 12 November 2020.
Rizieq pun mengungkapkan, bahwa dalam rekonsiliasi tersebut pihaknya siap memberikan solusi terbaik untuk permasalahan yang saat ini sedang menimpa umat, bangsa dan negara, serta pejabat dan masyarakat. Ia menyatakan pemerintah tinggal mengajukan waktu dan tempat untuk memulai dialog menuju rekonsiliasi itu.
“Buka dulu pintu dialognya, baru rekonsiliasi. Dialog itu penting, ga boleh penguasa itu tangkap kanan-kiri, kriminalisasi,” kata Rizieq.
- Rakor Bersama KPK RI, Pemkot--DPRD Makassar Teken Komitmen Antikorupsi Siap Jaga Integritas
- Pemerintah Kota Makassar dan KPU Kolaborasi Siapkan Pemilihan RT/RW Demokratis
- Wakil Wali Kota Makassar Dukung Peduli Gelar Safari Dakwah dan Penguatan Keagamaan
- Cegah Stunting, Gubernur Sulsel Ajak Masyarakat Gemar Makan Telur Wujudkan Generasi Sehat dan Cerdas
- WALHI Sulsel Dirikan Posko Aduan untuk Hentikan Kejahatan Lingkungan
Salah satu pembahasan yang akan pihaknya ajukan dalam dialog tersebut, menurut Rizieq, mengenai penangkapan orang-orang yang memiliki kritik terhadap pemerintah. Sebab, Rizieq mengatakan hal itu membuat kegaduhan hingga di tingkat nasional
Justru kalau ada yang berbeda pendapat, pemerintah harus senang karena diberi second opinion. Para pengkritik ini punya solusi yang ditawarkan,” ujar Rizieq.
Soal ajakan duduk bersama dan mengadakan dialog ini, Rizieq mengklaim sudah mengajukannya ke pihak pemerintah sejak tahun 2017. Saat itu melalui Aksi 121 pada tanggal 12 Januari 2018 di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rizieq telah menawarkan undangan ke pemerintah soal duduk bersama ulama dan habait.
Namun saat itu pihak pemerintah enggan datang. Malah hasilnya, kata Rizieq, berujung pada pelaporan terhadap dirinya di beberapa kantor polisi. Ia menyebut aksi ini sebagai kriminalisasi ulama.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.