Terkini.id, Jakarta – Tak habis pikir, di tengah kesulitan rakyat soal minyak goreng, ternyata ada-ada saja pihak yang justru mengeruk keuntungan sebanyak-banyaknya.
Bagaimana tidak? Minyak goreng curah berharga murah justru dikemas dengan kemasan premium lalu dijual melebihi harga seharusnya.
Tak main-main, omzet yang didapat setiap bulannya pun bernilai fantastis, yaitu bisa mencapai Rp250 juta!
Adapun praktik pengemasan minyak goreng curah menjadi minyak goreng kemasan premium itu belum lama ini dibongkar oleh Polda Banten.
Setelah ditelusuri, ternyata aksi tersebut memiliki skala besar dalam proses pendistribusian.
- Satu Bulan Terakhir, Tak Ada Pasokan Minyak Goreng Curah di Makassar
- Soal Minyak Gratis Sambil Kampanye, Mendag Zulkifli Ditegur Jokowi: Fokus Kerja Turunkan Harga Minyak!
- Pemerintah Diminta Selesaikan Masalah Distribusi Minyak Goreng di Indonesia Timur
- Dokter Tifa Kritik Soal Beli Minyak Goreng Curah Pakai NIK dan PeduliLindungi: Anda Semua Dibikin Bodoh
- Puan Minta Pemerintah Sosialisasikan Pembelian Minyak Goreng Menggunakan PeduliLindungi
Hal itu diungkap oleh Polda Banten, yang menyebut bahwa penangkapan mafia minyak goreng baru sebatas operator.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga mengatakan, fakta hukum terkini dari hasil penyidikan bahwa tersangka AR (27) merupakan operator dari kepentingan pemodal besar yang menjadi aktor intelektual dalam sindikasi pidana minyak goreng curah tersebut.
“Penyidik sudah mengidentifikasi aktor intelektual di atas AR, dan akan segera melakukan upaya hukum terhadap yang bersangkutan,” jelas Shinto Silitonga, dikutip terkini.id dari Voi pada Kamis, 31 Maret 2022.
Shinto menjelaskan bahwa pemesanan atau Delivery Order (DO) minyak curah untuk dikemas ulang di tempat pengolahan, sepenuhnya di bawah kendali aktor intelektual.
Setelah minyak goreng curah sampai, maka tugas AR melakukan pengemasan juga pendistribusiannya.
“Sesuai dengan bukti dokumen, aktor intelektual telah memesan 200 ton kepada sumber barang, namun baru diantar 2 DO sebanyak sekitar 40 ton datang ke lokasi pada 14 Maret 2022, dan sudah dikemas dengan merk LABAN,” ungkapnya.
“Dan bahkan telah didistribusikan ke pasar, minyak goreng curah sisa berhasil dilakukan penyitaan oleh penyidik berupa kemasan merk LABAN sebesar 1.300 liter dan dalam bentuk curah di toren sekitar 5 ton.”
Shinto menambahkan untuk keuntungan ekonomis yang dapat dinikmati oleh aktor intelektual bisa mencapai Rp250 juta per bulan yang diperoleh dari peningkatan harga minyak goreng curah ke minyak goreng kemasan premium.
“Tersangka AR bahkan mendapatkan gaji bulanan sekitar Rp10 juta dari aktor intelektual tersebut,” tandas Shinto Silitonga.