Terkini.id, Jakarta – Masalah pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan hingga saat ini tampaknya belum usai.
Banyak masyarakat yang pro dan kontra terkait rencana pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan.
Timbulnya pro dan kontra di antara masyarakat tampak tak menjadi masalah untuk Jokowi.
Pasalanya, rencana tersebut tetap dilaksanakan meski menimbulkan pro dan kontra.
Jokowi beranggapan dengan dipindahkannya ibu kota negara ke Kalimantan, Indonesia akan memiliki kota dengan standar internasional.
- Moeldoko Tegaskan Pemindahan Ibu Kota Negara Sudah Final, Netizen: Presiden 2 Periode Juga Sudah Final
- Pemindahan IKN Nusantara Mendapat Kritikan Analis Internasional, Sebut Lebih Baik Perbaiki Infrastruktur di Indonesia
- Soal Pemindahan IKN, Helena : Kami Berharap Agar Diutamakan Terlebih Dahulu Pembangunan SDM
- Presiden Jokowi : Pemindahan Ibu Kota Negara Ini Bukan Berarti Kita Ingin Meninggalkan DKI Jakarta
- Ibu Kota Akan Pindah, Jokowi: Jakarta Akan Diperbaiki, Bukan Ditinggalkan!
Melalui akun Twitter miliknya @jokowi yang diunggah pada Senin, 14 Maret 2022, Jokowi seperti menegaskan bahwa tak akan meninggalkan ibu kota negara sebelumnya, yakni DKI Jakarta.
“Pemindahan ibu kota negara ini bukan berarti kita ingin meninggalkan DKI Jakarta,” tulis Jokowi.
Menurut Jokowi, DKI Jakarta tidak akan ditinggalkan sebab sebagian pusat perekonomian berada di daerah DKI Jakarta.
“Tidak sama sekali. PDB ekonomi negara ini 58 persen ada di Jawa dan magnetnya DKI,” tegas lelaki yang menjabat sebagai Presiden RI.
Sebelumnya berita terkait pemindahan ibu kota negara ini sudah lama menjadi wacana Jokowi, namun baru tahun lalu wacana ini menjadi hal serius.
Pasalnya, pada awal tahun ini, desain rancangan istana negara yang baru sudah selesai dan disetujui oleh Jokowi.
Rancangan istana negara yang baru di desain oleh Nyoman Nuarta.
Rencanya pemerintah akan memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan Timur pada tahun 2024.
Dilansir dari akun Twitter Jokowi, Presiden RI tersebut telah mengunjungi daerah yang akan menjadi tempat dibangunnya istana negara yang baru.
Dalam cuitannya yang diungah pada Senin, 14 Maret 2022, Jokowi menuliskan bahwa dengan pemindahan ibu kota negara yang baru, maka Indonesia akan memiliki kota dengan standar Internasional.
“Dengan dibangunnya Ibu Kota Nusantara, Indonesia akan memiliki kota dengan standar internasional,” jelasnya.
Hingga cuitannya tersebut diunggah, banyak netizen yang pro dan kontra terkait pernyataan Presiden RI tersebut.
Akun Twitter milik Jokowi itu pun diserbu netizen yang pro dan kontra terkait pernyataan tersebut.
“Emang ‘kota dengan standar internasional’ tuh kayak gimana sih, Pak? Selama ini, DKI Jakarta belum berstandar internasional gituh?” komentar @pin***.
“Rakyatnya aja dulu yang disejahterakan baru ngomong standar internasional rakyat lg menjerit karena migor, bahan pangan melambung, IKN urgensinya apa??? Di banding kebutuhan pangan buat rakyat apakah IKN lebih penting?” komentar @Purno****.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.