Hindari Banjir Manila, Ribuan Warga Filipina Dievakuasi!
Komentar

Hindari Banjir Manila, Ribuan Warga Filipina Dievakuasi!

Komentar

Terkini.id, Manila – Hindari banjir manila, ribuan warga Filipina dievakuasi! Otoritas pemerintah Filipina mengevakuasi dan memindahkan ribuan penduduk di Ibu Kota Manila.

Penduduk yang terjebak diarak keluar dari wilayah dataran rendah pada Sabtu 24 Juli 2021 kemarin ketika hujan lebat, ditambah badai tropis, menerjang dan membanjiri kota dan provinsi-provinsi sekitar.

Badan bencana nasional Filipina melaporkan, sekitar 15 ribu orang, kebanyakan dari daerah pinggiran Manila yang rawan banjir, telah pindah ke pusat-pusat evakuasi.

“Kami memutuskan untuk mengungsi lebih awal,” terang Luzviminda Tayson (61), seperti dikutip dari Reuters via rri.co.id, Minggu 25 Juli 2021.

“Kami tidak ingin air naik dan terperangkap,” imbuh Tayson, salah satu dari sekitar 2.900 pengungsi yang diingatkan untuk melakukan physical distancing saat mereka berlindung di sebuah sekolah dasar di kota Marikina.

DPRD Kota Makassar 2023

Cuaca buruk telah melanda hampir seluruh penjuru dunia dalam beberapa pekan terakhir, membawa banjir ke China, India, Eropa Barat dan gelombang panas ke Amerika Utara. Sehingga, hal itu meningkatkan kekhawatiran tentang dampak perubahan iklim.

Filipina, negara kepulauan di Asia Tenggara yang memiliki lebih dari 7.600 pulau, dilanda sekitar 20 badai tropis per tahun. Atas kondisi Samudra Pasifik yang lebih hangat akan membuat badai lebih kuat dan membawa hujan yang lebih deras, demikian laporan para ahli meteorologi di sana.

Di beberapa bagian wilayah Ibu Kota Filipina, wilayah perkotaan yang berpenduduk lebih dari 13 juta orang, air banjir naik setinggi pinggang orang dewasa di beberapa tempat dan memutus jalan bagi kendaraan kecil.

Kementerian Pekerjaan Umum Filipina, Sabtu 24 Juli 2021, terlihat sibuk membersihkan puing-puing dan tanah longsor dari jalan-jalan di provinsi-provinsi tersebut, demikian diungkapkan Juru Bicara Kepresidenan Harry Roque dalam sebuah pernyataan resminya.

“Beberapa rumah terendam hingga atap,” terang Humerlito Dolor, Gubernur Provinsi Oriental Mindoro di selatan ibu kota, kepada stasiun radio DZMM.