Hindari ! Khawatir yang Berlebihan, Akan Buat Anak Menjadi Ketergantungan
Terkini.id, Jakarta- Sebagai orang tua kita kadang sering khawatir akan tentang anak dah selalu ingin menjadi yang baik serta sangat hati-hati karena takut anak terluka.
Namun mengawasi terlalu berlebihan sangatlah buruk untuk perkembangan anak hingga sampai anak itu tidak bisa memaklumi kegagalan, luka, dan menyebabkan anak menjadi ketergantungan kepada orang tua.
Hal ini biasa disebut dengan Overparenting kondisi dimana orang tua mengatur kehidupan anak-anaknya yang berlebihan.
Orang tua sendiri bahkan biasanya tidak sadar telah melakukan Overparenting kepada anaknya dan menganggapnya hal baik namun nyatanya sebaliknya hal tersebut mengarah ke pengekangan.
Dirangkum dari laman very well family berikut ciri-ciri overparenting agar anda tidak melakukannya.
- Khawatir yang berlebihan
Ketika anda takut menitipkan anak dan anak tersebut bermain perosotan yang cukup tinggi untuk dimainkan anak anda seusia 5 tahun, atau anda tidak membiarkan anak anda berusia 13 tahun menyeberang jalan dengan teman-temannya hal ini salah satu tanda overparenting.
- Tidak mau melihat anak gagal
Ketika anda selalu menyelamatkan anak anda setiap mendapatkan masalah maka mereka tidak akan pernah belajar atas kesalahan yang mereka buat, tentu sebagai orang tua tidak mau melihat anaknya gagal.
Namun anak anda tidak bisa belajar atas kesalahannya bahkan ketika anak anda berjuang mencari tahu akan suatu hal ini akan memutuskan potensi anak anda.
- Mencoba mengontrol cara orang lain memperlakukan anak Anda
Membuat orang lain mengatur anak anda atas anak anda diperlakukan ini merupakan tanda anda overparenting.
Orang tuanya sendiri tidak percaya kepada anaknya bahwa anaknya mampu berperilaku mandiri.
- Memanjakan anak berlebihan
Membuat anak anda tidak bisa mandiri selalu memanjakan untuk membantu dan melindungi anak anda maka anak tidak akan memiliki kemampuan belajar keterampilan hidup hingga bertanggung jawab. (Sumber: Suara.com)