Terkini.id, Jakarta – Front Aksi Mama-Mama Indonesia menilai bahwa ilusi dan ambisi Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto untuk memimpin Indonesia menjadi ancaman bagi hak-hak perempuan.
Front Aksi Mama-Mama Indonesia menyampaikan hal itu saat melakukan aksi unjuk rasa di Kantor DPP Partai Gerindra.
Mereka melakukan aksi itu sebagai respons terhadap dugaan Tindak Kekerasan Dalam Rumah tangga (KDRT) yang dilakukan Anggota DPRD Jawa Timur dari Partai Gerindra, Benjamin Kristianto.
Adapun Benjamin diduga melanggar UU 23/2004 Tentang KDRT pasal 44 dan pasal 45, yaitu melakukan tindakan kekerasan secara fisik dan psikis kepada istrinya (MM).
Tindakan kader Gerindra itu telah dilaporkan istrinya ke Polda Jawa Timur dengan Laporan polisi No: LP/B/477. 01/IX/ 2021/SPKT POLDA JATIM tertanggal 2 September 2021.
- Diluncurkan Presiden Prabowo, BSI Jadi Bank Emas Syariah Pertama di Indonesia
- Dukung Program Swasembada Pangan Presiden Prabowo, Kapolri-Panglima TNI Luncurkan Gugus Tugas Polri
- Berkunjung ke Merauke, Prabowo Ikut Jajal Garap Panen Padi Pakai Alat Modern
- Pj Bupati Jeneponto dan Forkopimda Bahas 8 Prioritas Presiden Prabowo Subianto
- Prabowo Dilantik, WALHI se-Sulawesi Serukan 7 Rekomendasi kepada Presiden Prabowo Subianto
Benjamin juga telah menjalani pemeriksaan pada Jumat, 10 September 2021 di markas Polda Jawa Timur, namun hingga hari ini belum ada kejelasan atas kasus tersebut.
Masa Front Aksi Mama-Mama yang berjumlah sekitar 100 orang perempuan itu mendatangi kantor DPP Gerindra di Jl. Harsono RM No.54 Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat, 22 Oktober 2021.
Kordinator aksi, Vera K mengatakan bahwa pihaknya membawa tiga tuntutan kepada DPP Gerindra.
Pertama, Prabowo diminta melakukan tindakan tegas dengan memecat Benjamin Kristianto dari anggota Partai Gerindra.
Kedua, masa aksi menunutut agar DPP Gerindra dan Prabowo mencopot Benjamin Kristianto dari anggota DPRD Provinsi Jawa Timur.
Ketiga, meminta Prabowo untuk jangan bermimpi menjadi pemimpin Indonesia jika gagal membina kader-kader partainya.
Vera mengatakan, pembiaran terhadap salah satu kader partai Gerindra menjadi bukti bahwa Prabowo hanya pandai beretorika di depan publik dan gagal mengelola partainya sendiri.
Front Aksi Mama-Mama Indonesia juga menganggap kegagalan Prabowo membina kader partainya menunjukkan sikap yang tidak berpegang teguh pada asas pancasila.
“Yaitu takut kepada Tuhan Yang Maha Esa. Namun hal ini hanya menjadi slogan-slogan pepesan kosong. Prabowo tidak mampu menjaga dan melindungi kaum perempuan,” kata Vera K, dilansir dari RMOL.
“Ilusi dan ambisi Haji Prabowo Subianto untuk memimpin Indonesia menjadi ancaman bagi hak-hak perempuan di Indonesia,” tambahnya.
Aggota Front Aksi Mama-mama Indonesia itu juga menambahkan bahwa laporan terhadap perbuatan Benjamin Kristianto sudah lama dilayangkan oleh istri kepada DPD Gerindra Jawa Timur, yakni pada 17 September yang lalu.
“Hanya saja sampai hari ini tidak ada kejelasan dan terkesan ditutup-tutupi oleh internal partai DPD Gerindra Jatim,” katanya.
Bahkan, kata Eva K, pihaknya menduga bahwa Benjamin Kristianto sejak 2015 kerap berkaitan dengan prostitusi artis.
Hal itu ia ketahui dari fakta hukum Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
“Sangat jelas dalam fakta hukum itu mengaitkan sosok Benjamin sebagai Pelanggan Tetap seperti keterangan RA, salah seorang mucikari artis,” ungkapnya.
Bukan hanya itu, Front Aksi Mama-mama Indonesia juga menyinggung menganai adanya kader Gerindra lain yang berperilaku genit kepada kaum perempuan.
Kegenitan para kader ini, kata Eva K, sudah menjadi rahasia umum yang tidak hanya dilakukan anggota parlemen, tapi juga salah satu mantan menteri Gerindra, yakni Edhy Prabowo.
“Yang terindikasi menjadi Sugar Daddy dengan memberikan sewa apartemen dan mobil mewah untuk sesprinya,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Eva menegaskan bahwa tindakan-tindakan yang tidak menghormati perempuan di dalam tubuh Partai Gerindra harus segera diatasi Prabowo.
“Ibu adalah pendidikan awal untuk anak, maka jangan pernah menjadikan wanita Indonesia sebagai komoditas, terutama komoditas sosial. Hal ini yang harus ditekankan kepada seluruh kader partai Gerindra di Indonesia,” trgas Eva K.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
