Imam Shamsi Ali: Baiknya Jenderal Dudung Fokus Selesaikan KKB Ketimbang Buat Pernyataan Kontroversial

Imam Shamsi Ali: Baiknya Jenderal Dudung Fokus Selesaikan KKB Ketimbang Buat Pernyataan Kontroversial

R
Helmi Yaningsi
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, Jakarta – Imam Mesjid New York, Shamsi Ali ikut berkomentar terkait pernyataan dari Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurrachman tentang berdoa dengan menggunakan bahasa Indonesia karena Tuhan kita bukan orang Arab.

Imam Shamsi Ali mengatakan bahwa ia tidak mempermasalahkan pernyataan Jenderal Dudung terkait berdoa menggunakan Bahasa Indonesia. Namun, menurutnya kurang etik jika mengaitkan Tuhan dengan etnis tertentu.

“Bapak Jenderal, berdoa pakai bahasa apa saja tidak masalah. Tapi tidak perlu Tuhan dikaitkan dengan etnis/bangsa,” ujarnya lewat cuitan di akun @ShamsiAli2, Rabu 1 Desember 2021.

Selanjutnya dijelaskan bahwa pernyataan Jenderal Dudung soal Tuhan bukan orang Arab adalah keliru. Sebab menurutnya, Tuhan tidak bisa dibatasi oleh etnis dan ras apapun.

“Statemen Jenderal Keliru: 1) Tuhan memang pastinya bukan orang. Karena bukan orang maka 2) Tuhan tidak dibatasi oleh kebangsaan/etnis/ras,” jelasnya.

Baca Juga

Lebih lanjut, Imam Shamsi Ali menyarankan kepada mantan Pangkostrad itu untuk fokus dalam tugas menyelesaikan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, ketimbang membuat pernyataan kontroversial seperti itu.

“Baiknya tuntaskan KKB di Papua,” tegasnya.

Seperti yang dilansir dari Sindonews, KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman berbagi pandangan mengenai ajaran Islam. Dudung pun menceritakan bagaimana dirinya berdoa seusai salat.

“Kalau saya berdoa setelah salat, doa saya simpel aja, ya Tuhan pakai bahasa Indonesia saja, karena Tuhan kita kan bukan orang Arab,” ucap Dudung. 

Seraya menengadahkan tangannya, mantan Pangdam Jaya kembali melanjutkan doa-doanya yang biasa dibacakan seusai salat. “Saya pakai bahasa Indonesia, ya Tuhan ya Allah SWT saya ingin membantu orang, saya ingin menolong orang itu saja doanya, itu saja,” kata Dudung.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.