Terkini.id, Makassar – Mohammad Ramdhan Pomanto – Fatmawati Rusdi merupakan paket pasangan paling siap menghadapi Pilwalkot Makassar 2020.
Dengan melihat berbagai faktor, sejumlah kalangan mengakui kandidat dengan jargon ADAMA bisa memenangkan kontestasi.
Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) Firdaus Muhammad menilai, Pilwalkot Makassar yang berpotensi mengikutkan empat pasangan kandidat sangat menguntungkan Danny Pomanto dan Fatmawati Rusdi.
“Empat pasangan untungkan DP (Danny Pomanto) sebagai petahana yang memahami peta politik Makassar,” kata Firdaus, Jumat 7 Agustus 2020.
Walaupun demikian, kata dia, kandidat lain tetap mesti diperhitungkan.
- Update Korban Kapal Pulau Pajenekang Tenggelam di Pengkep: 5 Meninggal, Sepuluh Selamat
- Kronologi Kapal Penumpang Pulau Pajenekang KM Reski Tenggelam di Perairan Pangkep
- Daftar Korban Kapal Tenggelam di Perairan Pangkep: Dua Meninggal, 3 Orang Hilang
- Legislator DPRD Makassar, Nunung Dasniar Minta Pemkot Perhatikan Kecamatan Langganan Banjir
- Pipa PDAM Makassar di Mallengkeri Raya Bocor, Sejumlah Wilayah Ini Alami Gangguan Distribusi Air
Pandangan Firdaus memang sangat berdasar. Terlebih dengan mengamati dua lembaga yang merilis hasil survei jelang Pilwalkot Makassar.
Hasilnya, menempatkan duet Danny Pomanto-Fatmawati di posisi teratas.
Pertama, hasil survei GSI. Danny Pomanto-Fatmawati mengantongi elektabilitas 36,8%. Kedua, hasil survei IRC yang rilis, Danny Pomanto stabil di posisi pertama dengan elektabilitas 27,8%.
Selain faktor Danny Pomanto sebagai petahana, kehadiran Fatmawati juga bisa menjadikan peluang menang lebih besar. Terlebih lagi Wakil Bendahara Umum DPP NasDem itu bisa jadi satu-satunya figur perempuan pada Pilwalkot Makassar.
“Ibu Fatma sendirian perempuan yang ikut dalam kontestasi. Dengan posisi seperti itu, maka hampir dipastikan bahwa isu gender di Makassar bisa dimenangkan,” kata Wahyudi Kasrul, dari lembaga survei dan konsultan politik Indonesia Lokal Victory (ILV).
Wahyudi menekankan, Fatmawati yang notabene mantan Anggota DPR RI tinggal menggenjot popularitas dan elektabilitas sampai pada momen pencoblosan 9 Desember 2020 mendatang.
“Ibu Fatma punya potensi yang sangat besar,” beber Wahyudi.