Terkini, Makassar – Dunia perfilman Indonesia kembali dikejutkan dengan hadirnya film berjudul “Janda”, yang dijadwalkan tayang di bioskop mulai 22 Agustus 2024.
Disutradarai oleh Syahrir Arsyad Dini atau Rere Art2tonic, film ini menantang pandangan sosial tentang status seorang janda di tengah masyarakat.
Didukung oleh para pemain berbakat seperti Arlita Reggiana, Amanda Putri, Eva Udin, Daeng Mamat, Ria Raihana, Andi Wani dan beberapa selebgram Makassar, film ini berusaha menggambarkan kehidupan nyata yang sering kali diabaikan.
Alasan Kontroversial di Balik Judul “Janda”
Rere Art2tonic, yang juga bertindak sebagai penulis skenario, mengungkapkan bahwa ide untuk mengangkat tema janda muncul dari keinginannya untuk menyoroti sebuah realitas sosial yang jarang dibicarakan.
“Kenapa mengangkat soal janda? Karena selama ini tidak ada orang yang ingin mengangkat status kontroversial ini, padahal sering kita temui dalam keseharian. Laki-laki sering bermasalah dengan janda, dan stigma negatif ini mengakar kuat di masyarakat,” jelas Rere kepada terkini.id.
- Gelar Pengabdian Masyarakat, Departemen Urologi FK Unhas Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
- Wali Kota Makassar Paparkan 7 Program Unggulan di Hadapan Aktivis HMI
- Civitas Akademika STT Baramuli Pinrang Gelar Aksi Muda Jaga Iklim 2025
- Kalla Institute Gandeng Mitra Global dan Lokal Sekaligus, Perluas Jaringan Pendidikan
- HUT ke-73 Tahun KALLA, Portofolio Bisnis Bertambah hingga Prioritaskan ESG
Untuk memberikan kedalaman pada filmnya, Rere melakukan riset mendalam selama enam bulan, termasuk survei terhadap empat janda.
Penelitian ini menjadi dasar bagi pengembangan naskah, yang menggambarkan bagaimana janda berjuang menghadapi tekanan sosial, mengelola ekonomi, dan menjaga hubungan dengan Tuhan di tengah stigma yang menekan.
Proses Produksi di Pedalaman Gowa
Proses produksi film ini tidak tanpa tantangan. Rere memilih Desa Bolaromang, Kabupaten Gowa, sebagai lokasi syuting karena pemandangannya yang indah.
Namun, lokasi yang berada di puncak gunung dengan akses jalan sempit dan sulit dijangkau, membuat tim produksi harus mengatasi berbagai kesulitan, termasuk harus menggunakan mobil pengangkut sapi untuk mencapai lokasi syuting.
Selain itu, kendala bahasa juga menjadi tantangan tersendiri. Film ini menggunakan bahasa Indonesia untuk memperluas jangkauan pasar, termasuk bioskop di Jawa, para aktor yang terbiasa dengan logat Makassar harus bekerja keras mendalami bahasa Indonesia untuk adegan tertentu.
Tantangan Pemeran Utama
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
