Jokowi Minta Partai Jangan Asal Pilih Capres, Amien Rais: Dia Lupa Sejarahnya Sendiri

Jokowi Minta Partai Jangan Asal Pilih Capres, Amien Rais: Dia Lupa Sejarahnya Sendiri

FD
Fachri Djaman

Penulis

Terkini.id, Jakarta – Ketua Majelis Dewan Syura Partai Ummat Amien Rais mengomentari pidato Presiden Jokowi di HUT ke-58 Golkar yang meminta partai tak asal pilih Capres maupun Cawapres.

Amien Rais pun menilai, pidato Presiden Jokowi itu seolah diperuntukkan untuk mantan Gubernur DKI Jakarta itu sendiri.

“Ketika saya mendengar pidato Pak Jokowi itu saya berpikir apakah Pak Jokowi sedang menepuk air didulang terpercik muka sendiri?” kata Amien Rais.

Pasalnya, menurut Amien, karir perpolitikan Jokowi diduga sudah dipersiapkan sejak awal. Ia pun kemudian menyinggung soal karir Jokowi begitu mulus yang bermula sebagai pedagang mebel dan pengusaha kayu hingga menjadi Wali Kota Solo.

“Saya langsung ingat betapa sebuah mesin politik dan mesin keuangan dan tentu ada operasi politik dan mungkin juga operasi intelijen yang dapat berhasil memoles Jokowi waktu itu yang hanya berdagang mebel dan pengusaha kayu sehingga lantas bisa menjadi Wali Kota Solo,” ujar Amien Rais, seperti dikutip dari Wartaekonomi.co.id lewat Suara.com jaringan Terkini.id pada Sabtu 29 Oktober 2022.

Baca Juga

“Belum selesai dengan periode kedua baru 2 tahun kemudian lari ke Jakarta ikut berkompetisi dan berhasil menjadi Gubernur DKI. Tahun 2012 itu Pak Jokowi sudah jadi gubernur, mestinya itu sampai 2017. Tapi baru 2 tahun Pak Jokowi sudah ikut pemilihan presiden dan bisa menang,” tambahnya.

Berdasarkan rekam jejak tersebut, kata Amien, Jokowi lah yang selama ini bertindak sembrono selama terjun ke dunia politik.

“Apa Pak Jokowi lupa pada sejarahnya sendiri. Nah maka bila hasil presidensi keberhasilan Jokowi itu kita lihat sekarang ini maka kita segera mengetahui bahwa memang proses politik yang dilewati Pak Jokowi dari Walikota Solo sampai presiden itu memang ya sembrono tidak ada kecermatan dan tidak ada kehati-hatian,” tuturnya.

Lebih lanjut, Amien Rais juga menyinggung kembali pernyataan lawas Jusuf Kalla (JK) yang menyatakan apabila Jokowi yang memimpin maka Indonesia bisa hancur.

“Saya masih ingat Pak Jusuf Kalla mengatakan ‘kalau Pak Jokowi ikut jadi capres ikut pertandingan Presiden itu ya maka negara Indonesia bisa hancur’. Itu kata pak JK, ia mengingatkan ini memilih Presiden untuk 240 juta rakyat itu bukan perkara uji coba bukan perkara apa semaunya tidak ada nilai dan sebagainya,” ungkapnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi dalam pidatonya di acara HUT ke-58 Golkar beberapa waktu lalu meminta supaya Partai Golkar tidak sembrono dalam memilih atau mengusung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapre) untuk Pilpres 2024 mendatang.

“Jangan sembarangan menentukan calon pilot dan co-pilot yang akan dipilih oleh rakyat. Jangan sembarangan pilih capres cawapres. Saya yakin Golkar akan dengan cermat, teliti, akan dengan hati-hati, tidak sembrono dalam mendeklarasikan capres dan cawapres 2024. Dan saya meyakini bahwa yang akan dipilih oleh partai Golkar ini adalah tokoh-tokoh yang benar,” kata Jokowi di JIExpo.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.