Terkini.id, Bandung – Aliansi Pergerakan Islam (API) Jawa Barat berencana akan menggerakkan massa dalam jumlah masif untuk ke Jakarta dalam rangka menyambut kepulangan pentolan FPI, Habib Rizieq Shihab, pada 10 November mendatang.
Ketua API Jabar Asep Syaripudin mengatakan akan memfasilitasi dan mengkonsolidasikan rencana penyambutan kepulangan Imam Besar FPI itu.
Dalam penyambutan tersebut, pihaknya akan bergerak ke Jakarta bersama 40 ormas Islam di Jawa Barat yang tergabung dalam API.
“Kita lakukan konsolidasi dan bergerakan serempak ke Jakarta, API merupakan aliansi ormas dari 40 ormas umat Islam di Jabar, saya koordinatornya, kita akan memfasilitasi dan mengkonsolidasi semua elemen ormas pergerakan di Jabar, misal dari FPI berapa, LPI berapa dan dari majelis taklim berapa,” kata Asep, Kamis 5 November 2020 seperti dikutip dari detikcom.
Ia pun menargetkan jumlah massa dari Jawa Barat yang akan menjemput Habib Rizieq di Jakarta yakni sekitar jutaan orang.
- Dihadiri Gubernur Sulsel, Yayasan Binaan Rudianto Lallo Sukses Gelar Jalan Sehat Reformasi
- Danny Pomanto: Karena Reformasi Anak Lorong Bisa Jadi Wali Kota
- Daftar Pemain Timnas Argentina untuk Hadapi Timnas Indonesia, Adakah Lionel Messi?
- Banyak yang Lansia, Anggota DPR RI Imbau Jemaah Haji Saling Bantu Satu Sama Lain
- Kemenkes Pastikan Keamanan Makanan dan Hunian Jemaah Haji di Arab Saudi
“Yang jelas 40 ormas dari elemen pergerakan akan mengkonsolidasikan dan juga pesantren, majelis taklim, masjid dengan target kita dapat berkumpul jutaan orang,” ujar Asep.
Menanggapi rencana API tersebut, Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat, Rafani, mempersilahkan massa dari ormas Islam itu menjemput Habib Rizieq.
“Ya jadi gimana ya, itu mah kalau pulang ya pulang. Negaranya juga di sini. Jemput ya silakan dijemput baik-baik,” ujar Rafani.
Namun, pihaknya mengingatkan agar massa warga Jawa Barat tersebut tetap menjaga ketertiban umum dan tak membuat gaduh.
“Yang penting jangan sampai menimbulkan kegaduhan gitu, jadi tertib aja jemputnya, gitu aja lah,” kata dia.
Selain itu, Rafani juga mengingatkan agar massa tetap memperhatikan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19 saat ini.
“Iya asal tertib dan perhatikan juga protokol kesehatan, karena soal COVID-19 ini kan masih belum jelas,” ujarnya.