Kasus Covid-19 di AS Tembus Rekor 456.890 Sehari, Inggris Juga Meroket, WHO: Tsunami Omicron
Komentar

Kasus Covid-19 di AS Tembus Rekor 456.890 Sehari, Inggris Juga Meroket, WHO: Tsunami Omicron

Komentar

Terkini.id, Jakarta – Angka kasus Covid-19 di berbagai negara, khususnya Amerika Serikat dan Inggris melonjak dengan drastis.

Melansir dari BBC, worldometers mencatat hingga kasus harian di AS pada Rabu 29 Desember 2021 mencapai rekor tertinggi sejak awal pandemi COVID-19. Tercatat ada 456.890 kasus baru COVID-19.

Penambahan kasus di atas 400 ribu itu juga menjadi rekor harian tertinggi di dunia. Belum ada negara mana pun di dunia mencapai angka itu dalam 24 jam selain AS.

Dengan tambahan itu, kini jumlah kasus positif di negara Paman Sam menjadi 54.647.615 orang dan kasus aktif menjadi 12.400.227 orang.

Varian Omicron kini diperkirakan telah menyumbang 58,6 persen dari total kasus baru COVID-19 di AS. Data itu berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Penyakit AS atau CDC.

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

Negara bagian yang menyumbang kasus harian tertinggi yakni New York dengan 40.780 kasus dan California dengan 30.000. Kemudian Texas melaporkan lebih dari 17.000 kasus dan Ohio lebih dari 15.000.

Sementara pasien COVID-19 meninggal, ada tambahan sebanyak 1.637 orang sehingga menjadi 844.130 orang.

17.000 Lebih Pasien Covid-19 Kritis

Berdasarkan penghitungan Reuters, tercatat lebih dari 76.000 orang di AS dirawat di rumah sakit karena COVID-19. Jumlah itu naik 19 persen dari 10 hari sebelumnya. Bahkan, 17.136 pasien dalam keadaan kritis.

Meski rumah sakit mulai penuh, CDC merilis panduan baru untuk memperpendek masa isolasi pasien COVID-19 tanpa gejala di rumah sakit dari 10 hari menjadi 5 hari.

Langkah itu dirancang untuk meringankan beban staf di rumah sakit termasuk di layanan lainnya

Pakar penyakit menular Dr Anthony Fauci mengatakan, puncak dari penularan varian Omicron diprediksi akan mencapai puncaknya pada akhir Januari 2022.

“Lonjakan varian COVID-19 Omicron di Amerika Serikat kemungkinan akan mencapai puncaknya pada akhir Januari,” kata Fauci.
Fauci menjelaskan, varian Omicron bukan cuma membahayakan AS. Tetapi juga di seluruh dunia terutama di Eropa.

Oleh karena itu, ia meminta Pemerintah AS segera memberlakukan langkah pengetatan. Sebab, bila Omicron makin meluas maka sistem kesehatan di AS terancam kolaps.

Tsunami Covid-19 di Inggris

Kasus harian Covid-19 di Inggris melonjak dan mencapai rekor tertinggi 183.037 pada Rabu, di tengah penyebaran cepat varian Omicron.

Kasus ini meroket ke rekor tertinggi karena varian Omicron yang sangat menular, yang menurut pejabat, saat ini merupakan 90% dari semua kasus komunitas di Inggris.

Angka terbaru ini termasuk data lima hari dari Irlandia Utara, terhitung hampir 23.000 kasus, setelah pelaporannya tertunda selama Natal.

Selama tujuh hari terakhir, 914.723 orang dinyatakan positif Covid-19 di seluruh Inggris.

Dan total ada 10.462 orang yang dirawat di rumah sakit akibat Covid di Inggris pada Rabu pagi, menurut otoritas kesehatan Inggris, NHS.

Angka ini naik 48% dari sepekan lalu dan merupakan jumlah penerimaan tertinggi sejak 1 Maret.

Inggris adalah salah satu negara di Eropa yang paling parah terdampak pandemi.

Sementara itu, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, mengatakan varian Omicron menyebabkan tsunami kasus Covid sehingga sangat membebani sistem kesehatan dan staf di seluruh dunia.

Dalam jumpa pers di Jenewa, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan kini tiba waktunya bagi negara-negara kaya untuk meninggalkan nasionalisme jangka pendek dan mengakhiri ketimpangan vaksin di dunia.