Terkini.id — Kasus penularan Covid-19 di Kota Makassar kembali meningkat. Berdasarkan data yang diterima kasus positif bertambah 284 kasus menjadi 13.112 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 343 pasien meninggal dan 10.495 telah sembuh.
Meningkatnya kasus positif membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar berencana menerapkan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin mengatakan, penerapan PSBB merupakan pilihan terakhir. Langkah tersebut sebagai strategi untuk mengendalikan peningkatan kasus Covid-19 yang mengalami tren peningkatan beberapa pekan terakhir.
“Untuk PSBB itu opsi terakhir menekan kasus Covid-19,” kata Rudy saat ditemui, Rabu 23 Desember 2020.
Meski merupakan opsi terakhir, namun penerapan PSBB justru bisa menimbulkan masalah lain yaitu masalah pada sektor perekonomian.
- Garap Pertambangan di Pomalaa, PT Vale Juga Utamakan Pengusaha Lokal Kolaka
- Pastikan Danau Tidak Tercemar, PT Vale Uji Kualitas Air Towuti
- TP PKK Jeneponto Telah Melaksanakan Pembinaan 10 Program Pokok PKK di 11 Kecamatan
- Ini Solusi Mengurai Kemacetan Jalan Leimena Makassar Menurut Pemerhati Transportasi
- Appi Sambut Baik Event Makassar Most Favourite Culinary Award Terkini.id
“Pasti ekonomi terpuruk lagi, padahal kita sudah mengalami masalah kesehatan,” ungkapnya.
Pemerintah telah berupaya maksimal mencegah penyebaran virus corona. Pengawasan oleh tim satgas terus dilakukan.
Rudy mengharapkan peran serta dari masyarakat dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan, dengan wajib mengenakan masker dan menerapkan hidup bersih secara bersamaan.
“Yang terpenting ini bagaimana masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan,” jelasnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.