Terkini, Makassar — Situasi politik di Sulawesi Selatan kembali memanas setelah munculnya dugaan ancaman terhadap Harmansyah, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Gerindra Sulawesi Selatan.
Kabar ini memicu reaksi keras dari pihak keluarga Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. Mereka, melalui pernyataan resmi yang disampaikan oleh Andi Rasdi, menyatakan bahwa dugaan ancaman tersebut tidak benar dan justru menuding pihak Harmansyah yang melakukan tindakan agresif.
Berita tentang pengancaman terhadap Harmansyah muncul di tengah ketegangan politik lokal yang sudah lama berlangsung. Namun, Andi Rasdi, yang berbicara atas nama keluarga besar Andi Amran Sulaiman, mengungkapkan versi berbeda dari kejadian tersebut.
“Sebenarnya, bukan Harmansyah yang diancam. Justru sebaliknya, anak dari Pak Andi Amran Sulaiman, Andi Amar, yang dikepung oleh Harmansyah dan sekitar 100 orang anggota geng motor, dua hari lalu,” ungkap Andi Rasdi dalam konferensi pers di Makassar, Kamis, 5 September 2024.
Menurut Andi Rasdi, pengepungan tersebut tidak hanya sekadar intimidasi verbal. Andi Amar, yang menjadi target utama, dilempari petasan oleh kelompok yang diduga dikendalikan oleh Harmansyah. Insiden ini, kata Andi Rasdi, sudah dilaporkan ke pihak kepolisian.
- Reses Pertama, Ketua DPRD Makassar Supratman Serap Aspirasi Warga di Kelurahan Antang
- Wakil Ketua KPK Sebut 18 Daerah di Sulsel Masuk Zona Merah, Termasuk Jeneponto
- Wabup Jeneponto Pimpin Rakor TPPS, Tekankan Kolaborasi dan Hilangkan Ego Sektoral
- Sekprov Sulsel Buka Rakor KIPT, Ajak Sinergi Bangun Kawasan Transmigrasi Maju dan Mandiri
- Makassar Jadi Pusat Sport Tourism, Rider Jetski Dunia Siap Berlaga di Pantai Biru
“Harmansyah bahkan menyatakan bahwa ia mendapat dukungan dari oknum polisi. Ini sudah kami laporkan ke pihak berwajib,” tambahnya.
Tudingan serius ini memperumit keadaan, terutama karena muncul di tengah konflik politik yang semakin panas menjelang pemilihan umum.
Kejadian ini juga menimbulkan pertanyaan tentang peran aparat keamanan dalam menangani konflik di antara tokoh-tokoh politik lokal. Keterlibatan geng motor dalam pengepungan tersebut menambah dimensi baru pada perselisihan ini, yang awalnya hanya dianggap sebagai perseteruan politik.
Menanggapi kabar penculikan terhadap Harmansyah, Andi Rasdi dengan tegas membantah hal tersebut. Ia mengatakan bahwa penculikan di siang bolong, seperti yang diklaim dalam beberapa laporan, adalah sesuatu yang tidak masuk akal.
“Tidak ada penculikan terhadap Harmansyah. Bagaimana bisa terjadi penculikan, sementara Harmansyah bahkan tidak ada di tempat? Keluarga kami hanya datang untuk berbicara baik-baik dan menanyakan perihal pengepungan terhadap Andi Amar serta pelemparan mercon tersebut,” jelasnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.