Terkini.id, Jakarta – Anies Baswedan pada tahun depan, tepatnya 16 Oktober 2022 akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Anies Baswedan dilantik pada 16 Oktober 2017. Masa jabatan Anies Baswedan seharusnya berakhir tepat 5 tahun setelah pelantikannya itu, yakni 16 Oktober 2022.
Sebagai informasi, tak akan ada pilkada pada 2022, termasuk untuk daerah DKI Jakarta. Anies Baswedan dan sejumlah kepala daerah terpilih tahun 2017-2018 tidak akan bisa langsung bertarung memperpanjang jabatannya karena mereka akan digantikan penjabat sampai digelarnya pilkada serentak pada 2024. Dikutip dari detik.com.
Menanggapi masa jabatan Anies berakhir di 2022, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengatakan kecil kemungkinan Anies Baswedan bergabung dengan kubu Jokowi untuk maju dalam Pilpres 2024. Menurut Ujang, Anies memiliki banyak musuh di kubu Jokowi.
“Agak sulit jika Anies gabung dengan pemerintah. Karena kebanyakan musuh-musuh politik Anies datang dari kelompok pendukung pemerintah,” kata Ujang, pada Ahad, 26 Desember 2021.
- Gagasan Anies Baswedan Soal Satu Ekonomi dan Harga Setara di Indonesia
- Gen Millenial Sulsel Menguji Kelayakan Capres, Anies Baswedan Menjawab
- Di Apel Akbar PKS Sulsel, Anies Baswedan: Kita Butuh Perubahan
- Kader NasDem se-Sulsel Sambut Kedatangan Anies Baswedan di Makassar
- Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar Sambangi Sulsel Hari Ini dan Besok, Berikut Agendanya
Lebih Lanjut Ujang Komaruddin menyarankan Gubernur DKI Jakarta untuk mencari panggung baru sebagai modal untuk maju dalam pemilihan presiden 2024, setelah lengser sebagai gubernur pada Oktober 2022.
Sebab setelah Anies lengser, posisi Gubernur DKI Jakarta bakal diisi oleh pelaksana tugas sampai 2024.
Ujang mengatakan langkah Anies mencari panggung politik baru agar terlihat oleh masyarakat, penting dilakukan. Sebab, nama Anies dapat tenggelam dalam kancah pemilihan pemilu 2024 karena tak ada jabatan untuk menjaga elektabilitasnya.
“Jadi tergantung dia punya posisi bagus atau tidak setelah tak jadi Gubernur lagi di Oktober 2022. Jika dia punya jabatan atau posisi yang strategis pasca tak lagi jadi Gubernur, peluangnya masih terbuka,” ujar Ujang. Dikutip dari Tempo.com.
Meskipun masa jabatan Anies berakhir pada Oktober 2022, Anies masih memiliki relawan yang siap mendongkrak dan membantunya untuk tetap eksis di paggung politik menuju 2024.
Seperti yang dikutip dari Kompas.com. Koordinator Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES), La Ode Basir menilai, Anies tidak akan kehilangan panggung untuk maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Panggungnya bisa kita bikin. ANIES ada untuk buat panggung buat Anies Rasyid Baswedan,” kata La Ode dalam siaran AIMAN bertajuk “Siapa Gubernur Calon Presiden 2024?” yang tayang di YouTube KompasTV, Selasa, 26 Oktober 2021.