Terkini.id, Jakarta – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka ( TPNPB-OPM ) Kodap III Darakma Ndugama pimpinan Egianus Kogoya mengancam Presiden Joko Widodo ( Jokowi) dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Organisasi separatis Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua itu mempersilahkan Presiden Jokowi dan Panglima TNI mengirim berapapun personel TNI ke Papua.
“Anda Presiden (Jokowi), Panglima (Jenderal Andika Perkasa) mau kirim berapapun personel (TNI) kami tidak takut. Kami tidak akan mundur. Anda mau kirim berapa, silahkan,” tegas Egianus Kogoya seperti dikutip Poskupang.com, Senin 1 Agustus 2022.
Dalam video berdurasi 1 menit 28 detik itu, Egianus Kogoya menyatakan bahwa mereka hanya takut kepada Tuhan.
“Dia kirim berapapun personel itu manusia biasa, sama dengan kami. Tapi Allah dan alam akan pilih mana yang benar. Orang lahir itu untuk mati. Bukan untuk hidup selamanya,” katanya.
- Ancaman KKB Papua: Kepulauan Yapen Akan Berubah Jadi Zona Darah
- Serang Rombongan Polisi, KKB Papua: TNI Sudah Hancurkan Markas Kami
- KKB Papua Kembali Serang Warga Sipil, 4 Orang Tewas, Satu Diantaranya Warga Bulukumba
- Senjata Organik Polri Jenis AK-101 dan Sniper SSG08 Jatuh di Tangan KKB, Begini Kronologinya
- KKB Papua Pamer Penggal Kepala Warga: Kami Tidak Main-Main!
Dia menegaskan bahwa pasukan KKB Papua Darakma Ndugama tidak akan mundur. “Pasukan ini tidak akan mundur, maju terus sampai Papua bebas,” tandas Egianus Kogoya.
Egianus Kogoya juga memohon pengertian 33 Kodap TPNPB-OPM yang tersebar dari Merauke sampai Samarai untuk tetap kompak menumpas TNI Polri.
KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya diketahui paling sangar. Mereka tidak saja menyasar TNI Polri, melainkan warga sipil pun jadi target.
Pada Sabtu 16 Juli 2022 lalu, anak buah Egianus Kogoya membantai warga di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga. Sebanyak 11 orang meninggal dunia.
Hingga saat ini, belum ada tanggapan dari Presiden Jokowi dan Kepala TNI Andika Perkasa soal pernyataan tersebut.