Terkini, Soppeng – Pada hari Rabu, tanggal 30 Juli 2025, telah dilaksanakan kegiatan pelatihan dengan judul “Strategi Pemasaran UMKM Rajut dan Pemanfaatan Media Sosial secara Efektif” yang bertempat di Perpustakaan Macakka, Desa Tellulimpoe, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng.
Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 14:00 WITA hingga 16:18 WITA, dan dihadiri oleh pelaku UMKM, khususnya para ibu-ibu pengrajin rajut yang tergabung dalam kelompok binaan.

Pelatihan ini disampaikan oleh Nurul Fatimah, mahasiswa Universitas Hasanuddin Dari Program Studi Ilmu Ekonomi, sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Gelombang 114.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman dan keterampilan mengenai strategi pemasaran produk rajutan, khususnya dalam pemanfaatan media sosial seperti Instagram, Facebook, dan WhatsApp Business secara efektif.
Materi yang disampaikan meliputi Pentingnya branding dan visual produk dalam pemasaran online.Cara membuat konten foto dan video produk yang menarik.
- Peluncuran New Honda ADV160 di Makassar Suguhkan Aktivitas Seru dan Penawaran Menarik
- Mengaspal di Makassar, New Honda ADV 160 Usung Tagline 'The SUV Pride'
- Mahasiswa KKN Unhas Gelar Program Pemberian Makanan Tambahan Berbasis Nugget Jagung untuk Anak Stunting di Desa Bulue
- Mahasiswa KKN 114 Unhas Edukasi Kreasi Ecoprint dengan Teknik Pounding
- AMSI Kembali Gelar IDC 2025, Angkat Tema Sovereign AI: Menuju Kemandirian Digital
Strategi memanfaatkan fitur media sosial untuk promosi, seperti hashtag, story, dan reels.Tips berinteraksi dengan pelanggan dan membangun kepercayaan di platform digital. Para peserta tampak sangat antusias dan aktif selama sesi berlangsung.
Mereka juga diberikan kesempatan untuk mempraktikkan langsung membuat postingan dan mendesain label produk untuk diunggah di media sosial.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para pelaku UMKM rajut di Desa Tellulimpoe dapat lebih memahami pentingnya digital marketing dan mampu memasarkan produk mereka secara lebih luas dan menarik.
Kegiatan ini juga menjadi wadah penguatan kapasitas pelaku UMKM dalam memahami bahwa keberhasilan sebuah produk tidak hanya ditentukan oleh kualitas barang semata, tetapi juga oleh cara produk tersebut dikemas dan dipasarkan.
Pelatihan ini membuka wawasan baru bagi para pengrajin bahwa media sosial bukan hanya sarana hiburan, tetapi juga peluang pasar yang luas jika dimanfaatkan secara tepat.
Selain itu, pelatihan ini mempererat hubungan antara mahasiswa KKN dan warga Desa Tellulimpoe dalam semangat pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Kolaborasi ini diharapkan tidak berhenti sampai di sini, melainkan dapat berkembang menjadi pendampingan berkelanjutan, baik dalam bentuk pelatihan lanjutan maupun pengembangan sistem penjualan online.
Kegiatan pelatihan ini ditutup pada pukul 16.18 WITA dengan sesi dokumentasi dan refleksi bersama peserta. Para peserta menyampaikan apresiasi atas ilmu yang diberikan dan berharap pelatihan serupa dapat dilaksanakan secara rutin untuk menunjang pengembangan usaha mereka.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.