Lewat Program PKM, FIKOM UMI Asah Kreativitas Mahasiswa
Komentar

Lewat Program PKM, FIKOM UMI Asah Kreativitas Mahasiswa

Komentar

Terkini.id, Makassar – Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) yang merupakan program mengasah kreatifitas mahasiswa kembali dilaksanakan, dan saat ini menunggu hasil dari proses tersebut, dimana tim yang dinyatakan menang nantinya akan mewakili ke tingkat nasional. 

Fakultas Ilmu Komputer (FIKOM) Univesitas Muslim Indonesia (UMI), kembali dipercaya menempatkan 12 tim dalam PKM tahun ini, dimana mereka dibimbing langsung oleh dosen yang berpengalaman mendampingi kegiatan PKM, St.Hajrah Mansyur, Lilis Nurhayati, Dedy Atmajaya, Lutfi Budi Ilmawan, Huzain Azis.

Wakil Dekan III FIKOM UMI, Poetri Belluano, menjelaskan bahwa dari FIKOM sendiri ada 12 tim yang lolos untuk pendanaan 10 tim sebagai ketua, dan 2 tim sebagai anggota.

Mereka ini, kata Poetri, masing-masing di PKM Bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-M) ada tiga tim, di bidang  penerapan teknologi (PKM-T) empat tim dan PKM Bidang Karsa Cipta (PKM-KC) lima tim.

Ia pun menjelaskan bahwa selama hampir dua bulan ini, sejak 10 Agustus -30 September proses implementasi, kemudian ada namanya Penilaian Kemajuan Pelaksanaan  PKM (PKP2) yang dilakukan dari 1-14 Oktober.

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

“Yang terakhir nanti, adalah pengumuman untuk peserta  PIMNAS  24 Oktober,” kata Poetri, Jumat, 16 Oktober 2020.

Sejauh ini, lanjut Poetri, semua tim cukup optimisme melihat pencapaiannya.

“Kami harap tim mahasiswa FIKOM bisa lolos dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas), mengulang kemenangan seperti tahun lalu ada satu tim PEMBASSINDO yang mendapat juara favorit DI PIMNAS 32 di Universitas Udayana,” imbuhnya.

Poetri mengatakan, PKM dan PIMNAS merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan dan saling berkesinambungan.

Menurutnya, PKM merupakan langkah awal menuju PIMNAS. Sedangkan PIMNAS adalah puncak dari PKM.

Ia pun sangat mengapresiasi antusias dari para mahasiswa, apalagi mahasiswa sebagai aset bangsa memiliki potensi yang besar untuk berkembang dan perlu secara dini digali kreativitasnya sebagai calon penerus dan pemimpin bangsa. 

“Untuk itu diperlukan, media dan forum kompetisi kreativitas dan komunikasi ilmiah diantara mahasiswa atau kelompok mahasiswa guna menampilkan hasil kreativitasnya,” ujarnya.

“Ini menjadi peluang,  mahasiswa untuk memaparkan karya kreatif dan inovatif berupa presentasi, lomba poster, dan gelar produk yang dapat dipamerkan kepada masyarakat luas,” sambungnya.

Menurutnya, wadah ini memberi kesempatan lebih luas bagi perguruan tinggi dan mahasiswa dapat mengungkapkan semua apa yang dipikirkan, mengungkapkan emosi, dan keterampilan yang dimiliki.

Selain itu, kata Poetri, dalam kegiatan PKM mahasiswa dapat membangun kecerdasan dalam berorganisasi, belajar untuk menjadi pemimpin, dan belajar untuk bertanggungjawab.

“Mengenai manfaatnya sendiri, program PKM dikembangkan untuk mengantarkan mahasiswa mencapai taraf pencerahan kreativitas dan inovasi berlandaskan penguasaan sains dan teknologi serta keimanan yang tinggi,” tuturnya.

“Dalam rangka mempersiapkan diri menjadi pemimpin yang cendekiawan, wirausahawan serta berjiwa mandiri dan arif, mahasiswa diberi peluang untuk mengimplementasikan kemampuan, keahlian, sikap, tanggungjawab,” tambahnya.

Lebih jauh, Poetri mengungkapkan melalui PKM ini juga dapat membangun kerjasama tim maupun mengembangkan kemandirian melalui kegiatan yang kreatif dalam bidang ilmu yang ditekuni.

Citizen Reporter : Iin Nurfahraeni