LSP3I Sulsel Pertanyakan Efektivitas Konsep Belajar di Rumah
Komentar

LSP3I Sulsel Pertanyakan Efektivitas Konsep Belajar di Rumah

Komentar

Terkini.id, Makassar – Ketua Umum Lingkar Studi Pemuda Pemerhati Pendidikan Indonesia Sulawesi Selatan (LSP3I Sulsel), Muh Fahrurozi menilai dampak penyebaran wabah Covid-19 telah mempengaruhi berbagai lini, termasuk beberapa sektor krusial, salah satunya sekolah juga kampus-kampus yang terpaksa harus ditutup dan mengarahkan kegiatan belajar mengajar menjadi berbasis daring, yang dilakukan di rumah masing-masing.

Namun dalam praktiknya, pria yang akrab disapa Ozi ini mengatakan bahwa proses belajar di rumah yang dilakukan oleh guru dan dosen kebanyakan tidak sesuai dengan konsep awal belajar di rumah.

“Sebenarnya konsep awal pembelajaran di rumah itu guru dan dosen diharapkan dapat memberikan pembelajaran yang lebih bermanfaat dibanding memberikan tugas yang jawabannya bisa dengan mudah dicomot dan dicopas dari internet,” ujarnya, Minggu, 3 Mei 2020 kemarin.

“Pemberian tugas seperti itu hanya berpengaruh sekian persen pada aspek kognitif. Belum lagi bentuk penilaian dalam aspek psikomotorik dan afektifnya, juga patut dipertanyakan,” lanjutnya.

Mahasiwa Fakultas Teknik UNM angkatan 2015 ini juga menyayangkan cara-cara guru dan dosen dalam mengartikan dan mengaplikasikan konsep belajar di rumah.

“Kami merasa kata yang tepat adalah mereka menyalahgunakan konsep ini. Sehingga banyak maaf, yang terjadi dalam tanda kutip, mereka tidur-tiduran saja tetap digaji,” tuturnya.

Lebih lanjut, Ozi mengakui, tidak semua guru dan dosen melalukan hal seperti yang dituding di atas. Namun ia berharap agar para guru dan dosen benar-benar serius memperhatikan perkembangan generasi bangsa yang sedang dididiknya.

“Kami mengajak kepada pendidik, calon pendidik, dan segenap sahabat pemerhati dan peduli pendidikan, bersama mari wujudkan pendidikan efektif kolaboratif untuk pendidikan kita yang lebih baik dan berkualitas ke depannya,” tutupnya.

Citizen Reporter: Nurfadila (Mahasiswa FT UNM)