Terkini.id, Jakarta – Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud Md, mengatakan kemunculan para menteri di hadapan publik bukan karena mereka genit tetapi salah satu bukti yang diperlihatkan bahwa pemerintah bekerja untuk rakyat.
Mahfud mengatakan, Presiden Jokowi tidak membatasi menteri untuk tampil di media.
Pemerintah juga manjadikan media sebagai jalan penyampaian informasi kepada rakyat.
Kemunculan menteri di media diklaim Mahfud supaya mendapatkan kritik dan masukan yang dapat digunakan sebagai acuan perubahan.
Pemerintah juga menggunakan media sosial sebagai alternatif penyaluran informasi kepada publik.
Namun mahfud menyayangkan banyak pihak yang mengklaim pemerintah menggunakan buzzer.
- Mahfud MD Enggan Terima Honor Saat Jadi Khatib di Masjid Al-Markaz
- Lewat Pantun di Kampanye Ganjar, Butet Kartaredjasa Sindir Jokowi: Ini Banteng-Banteng yang Dilukai, Siapa yang Melukai?
- Cak Imin: Kalau jadi Wapres Ga Ada Gunanya Ya Mundur!
- Mahfud MD Akan Kirim Tim Untuk Investigasi Dugaan Intimidasi yang Diterima Melki
- Kemeja yang Dipakai Mahfud Md Daftar Cawapres Rupanya Kemeja saat Pilpres 2019
“Arahan presiden kepada kami supaya banyak bicara di pers dalam beberapa kesempatan sidang kabinet, para menteri bicara lah agar rakyat tahu kita bekerja,” kata Mahfud, dikutip dari Liputan6.com, Selasa 8 Februari 2022.
“Bicara di pers itu bukan kegenitan, presiden sendiri tidak pernah melarang, tidak pernah negur menteri, bicaralah agar diketahui masyarakat apa yang sudah dikerjakan karena pers menjadi cermin kita,” jelas Mahfud.
Terkait buzzer, Mahfud menyoroti kemunculannya. Ia mengatakan buzzer atau pendengung adalah mereka yang tidak punya media dan tidak bisa dipertanggungjawabkan pernyataannya.
Ia mengatakan pemerintah sama sekali tidak menggunakan buzzer seperti yang dituduhkan.
“Kita lihat kok yang disebut buzzer itu orang yang selalu membela atau ada di pihak pemerintah, seperti si A, si B, si C tapi ada di seberang sana juga ada yang selalu mengkritik kebijakan pemerintah tapi tidak disebut buzzer. Fenomena buzzer ini jangan selalu ditudingkan ke pemerintah,” tambah Mahfud, dikutip dari Liputan6.com.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
 Mitra Terkini
Mitra Terkini
