Mitra Terkini
Terkini.id, Makassar – Sebanyak 4.337 orang dengan HIV atau OD-HIV tengah menjalani pengobatan di Kota Makassar. Di balik angka ini, tersembunyi realitas yang jauh lebih kompleks dan menuntut perhatian lebih dalam.
Bukan sekadar temuan kasus HIV yang menjadi sorotan, melainkan fenomena gunung es yang tak terlihat sepenuhnya. Hanya yang berani mengakses layanan kesehatan yang terlaporkan, sementara di luar sana masih banyak kasus yang belum terdeteksi.
Populasi kunci, seperti pekerja seks, waria, dan hubungan sesama jenis, mendominasi jumlah kasus. Mereka adalah kelompok yang rentan terkena dampak ini.
Orang dalam pengobatan HIV menjalani perawatan seumur hidup, tetapi mereka tetap beraktivitas sehari-hari. Satu-satunya perbedaan adalah mereka minum obat rutin setiap hari.
“Penting untuk dicatat bahwa orang dengan HIV yang rutin minum obat tidak akan menularkan virus ke orang lain,” ujar Pengelola Program HIV Dinas Kesehatan Kota Makassar Harfianti Firman kepada terkini beberapa waktu lalu.
Harfianti menekankan perlunya mengatasi stigma terhadap HIV. Di Indonesia, stigma masih tinggi, mendorong banyak orang untuk menyembunyikan status HIV mereka karena takut akan diskriminasi di tempat kerja.
Faktanya, penularan HIV tidak semudah yang banyak orang kira. Harfianti memaparkan bahwa penularannya tidak seefisien penyakit seperti TBC atau Hepatitis. Namun, stigma masyarakat terhadap HIV jauh lebih kuat dibandingkan dengan penyakit menular lainnya.
“Mereka beraktivitas setiap hari, cuma bedanya meraka minum obat rutin setiap hari,” tuturnya.
Ia menuturkan program di Kota Makassar masih fokus pada kelompok populasi kunci. Harfianti menggarisbawahi pentingnya dukungan masyarakat agar orang dengan HIV berani mengakses layanan kesehatan dan melakukan tes.
Dalam upaya melibatkan masyarakat, Harfianti mengajak untuk melihat HIV sebagai suatu kondisi medis yang dapat diatasi. Dia menekankan bahwa dengan pendekatan yang benar, penularan HIV dapat dicegah sepenuhnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.