Terkini.id, Jakarta – Ujang Komarudin selaku pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia menilai Anies Baswedan sengaja untuk membuat momen salat Idul Fitri di JIS sebagai panggung politik.
Anies Baswedan diduga sedang melakukan kampanye politik mati-matian karena sebentar lagi jabatan dirinya sebagai Gubernur DKI Jakarta akan kadaluarsa.
“Ini soal momentum selesainya [pembangunan] JIS, Idulfitri, dan Anies akan berhenti. Pasti [momentum salat Id di JIS] akan dimanfaatkan sebagai panggung politik,” ujar Ujang kepada CNN Indonesia, Selasa 3 Mei 2022.
Dilansir dari CNN Indonesia, Rabu 4 Mei 2022, orang nomor satu di Jakarta tersebut sebelumnya pernah dikaitkan dengan FPI dan persaudaraan alumni 212.
Oleh karena itu ajang memamerkan JIS menjadi sebuah cara untuk membersihkan citranya dari stigma organisasi Islam tersebut.
- Ahok Tanggapi PDIP Usung Anies di Pilgub DKI Jakarta
- Rocky Gerung Saran ke Anies Untuk Tak Maju Dalam Pilgub Jakarta
- KPU Resmi Umumkan Pemenang Pilpres 2024, Anies Baswedan: Kita Dukung Langkah Tim Hukum!
- Anies Baswedan Sebut Kabar Dirinya Maju di Pilgub Hanya Pengalihan Isu
- Cek Fakta: Benarkah Relawan Anies Baswedan Temukan Kotak Suara Tak Tersegel di Kota Makassar?
Menurut Ujang, diduga Anies Baswedan memilih JIS sebagai tempat salat idul fitri karena Monumen Nasional (Monas) lekat dengan gerakan Islam kanan.
Tidak hanya Ujang Komarudin, pengamat politik lainnya seperti Kunto Adi Wibowo dari Universitas Padjajaran menilai strategi yang diambil Anies Baswedan sangatlah cerdas.
Dengan menunjukkan pembangunan JIS serta masyarakat yang berbondong-bondong untuk melakukan salat Idul Fitri di tempat tersebut membuat seolah-olah Anies Baswedan pamer kemampuannya dalam menggerakkan massa.
Lebih lanjut lagi menurut Kunto, strategi ini akan memiliki dampak yang positif bagi perolehan suara Anies Baswedan jika memang ia mencalonkan diri sebagai calon presiden.
“Tentu saja Anies akan sangat berharap bisa berdampak pada elektabilitas di survei dan bagaimana parpol mempersepsi dia,” ucap Kunto kepada CNN Indonesia, Selasa 3 Mei 2022.
“Mendapatkan sekian ribu orang bukan hal yang mudah kan. Dia (menunjukkan) punya massa riil, enggak hanya massa di media sosial,” lanjutnya.
Anies Baswedan yang memilih strategi untuk tampil beda membuat dirinya jauh lebih unggul dibandingkan strategi Prabowo Subianto yang hanya mengandalkan safari kunjungan politik keliling rumah para tokoh besar Indonesia.
“Dia (Anies) genuinely, secara alamiah, mengumpulkan massa yang sangat besar dalam salat Id itu yang menurut saya menunjukkan, ‘Orang respect lho sama saya’,” imbuh Kunto.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
