Mewaspadai Penyalahgunaan QR-Code di Makassar: Butuh Edukasi dan Regulasi yang Tepat
Komentar

Mewaspadai Penyalahgunaan QR-Code di Makassar: Butuh Edukasi dan Regulasi yang Tepat

Komentar

Terkini.id, Makassar – Penipuan melalui QR-Code menjadi masalah yang membutuhkan penanganan serius di Kota Makassar. Kompleksitas QR-Code diklaim menjadi salah satu alasan mengapa masyarakat mudah tertipu oleh penipu.

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, menyadari bahwa kerumitan QR-Code menjadi bumerang karena sulit bagi masyarakat untuk membedakan QR-Code asli dan palsu.

“Dalam QR-Code, ternyata ada kelemahan karena rumit, kita tidak tahu mana yang asli dan mana yang palsu. Itu perlu proteksi,” kata Danny Pomanto, Jumat, 28 April 2023.

Danny mengatakan bahwa pihaknya sedang mencari solusi yang tepat untuk membedakan QR-Code asli dan palsu. Setelah itu, solusi tersebut akan disosialisasikan kepada masyarakat.

“Saat ini kami sedang mencari solusi untuk memberikan penanda yang jelas apakah QR-Code itu asli atau tidak,” jelasnya.

DPRD Kota Makassar 2023

Selain itu, Anggota Komisi A DPRD Kota Makassar, Abdul Wahab Tahir, meminta pemerintah untuk mengambil tindakan dalam mengantisipasi kejahatan digital ini.

Literasi digital yang minim di kalangan masyarakat juga perlu diperbaiki oleh pemerintah Kota Makassar.

“Kami berharap insiden yang terjadi di daerah lain menjadi pelajaran. Kewaspadaan harus ditingkatkan, dan pemerintah kota harus terus mendidik masyarakat mengenai masalah ini,” jelas Wahab.

Legislator dari Golkar ini meminta agar penyebaran QR-Code di Kota Makassar diawasi secara ketat. Pembatasan pemasangan QR-Code ini perlu diterapkan di ruang publik.

QR-Code ditemukan hampir di setiap tempat, mulai dari tiang lampu, tembok, hingga ruang publik lainnya. Potensi penipuan dengan menggunakan QR-Code ini dapat merugikan masyarakat.