Terkini.id, Jakarta – Milad atau dikenal dengan sebutan hari kelahiran Front Persaudaraan Islam (FPI) telah dilaksanakan pada hari Minggu, 2 Januari 2021.
Acara ini dilaksanakan di pelataran Masjid At-Ta’awun, Puncak, Bogor dan disiarkan langsung di akun YouTube Islamic Brotherhood Television dengan layar belakang panggung bergambar Habib Rizieq Shihab.
Meski tak dapat izin dari Satgas COVID-19, Bupati Bogor Ade Yasin tak membubarkan acara ini. Apa alasan sang bupati membiarkan acara tetap berjalan?
Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan acara tersebut sudah terlanjur ramai. Jika dibubarkan, justru menurutnya akan tidak kondisif sebagaimana dilansir terkini.id dari detik.com
“Karena memang ramai, sudah ramai, sudah masang juga. Sudah banyak orang, kalau kita paksakan bubar, tidak kondusif,” kata Ade Yasin pada Senin, 3 Januari 2021.
“Ya, akhirnya kita kemarin bernegosiasilah dengan mereka (Front Persaudaraan Islam),” lanjutnya.
Menurut Ade, saat itu tak memungkinkan untuk membubarkan jemaah yang terlanjur hadir. Oleh sebab itu, Ketua Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor meminta panitia acara membatasi waktu hanya sampai pukul 22.00 WIB.
“Karena kan tempatnya juga tidak terlalu luas karena halaman parkir itu ya. Kita minta agar mereka menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” kata Ade.
“Kita minta lebih awal pulangnya selesai jadi seharusnya kan biasanya sampai jam 02.00 WIB pagi kan acara itu, tapi kita minta batas sampai jam 22.00 saja, jadi setelah zikir baru ceramah gitu,” sambung dia.
Adapun, Ade menyatakan keputusan tersebut merupakan kesepakatan bersama. Dia menyebut personel TNI-Polri yang pada malam acara turut berjaga dan memastikan jemaah menerapkan protokol kesehatan.
“Ya kita pantau semua. TNI, polisi juga ikut mengamankan agar juga mereka tidak melanggar protokol kesehatan, saya kira ini win-win solution ya untuk supaya juga kondisi kondusif. Jadi tidak terlalu banyak juga sih, karena kan memang tempatnya,” terang Ade.
Sang bupati juga menyatakan tdk ada sanksi yang dijatuhkan perihal acara itu. Sebab, pihaknya telah bernegosiasi dengan panitia penyelenggara untuk tetap menerapkan protokol kesehatan selama acara berjalan.
“Ya karena memang kita sudah bernegosiasi dengan mereka supaya mereka kita saling menjagalah. Supaya tidak terjadi lonjakan orang dan juga protokol kesehatan yang ketat gitu,” kata Ade.
“Karena kondisinya sudah ramai, tapi memang ditolong oleh kemacetan yang luar biasa sehingga tidak banyak juga,” tambah dia.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
